Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Marah karena Warga Hong Kong Bisa Ajukan Diri Jadi Warga Negara Inggris

Kompas.com - 01/02/2021, 11:25 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Arirang

HONG KONG, KOMPAS.com - Ratusan ribu warga Hong Kong kini bisa mengajukan kewarganegaraan Inggris di bawah skema visa baru yang diperkenalkan pemerintah Inggris, lapor kantor berita Arirang, Senin (1/2/2021).

Tindakan itu jelas dimurkai Beijing yang menyebut sebagai tindakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan China.

Dimulai dari akhir Januari, para warga Hong Kong mulai bisa mengajukan visa baru yang mengizinkan mereka menjadi warga Inggris.

Baca juga: China Tidak Akan Akui Paspor Warga Hong Kong yang Dikeluarkan Inggris Mulai 31 Januari

Program itu diperkenalkan pertama kali oleh pemerintah Inggris tahun lalu, setelah China menerapkan UU Keamanan Nasional baru untuk Hong Kong yang dikabarkan melanggar kesepakatan antara mantan penjajah Inggris dengan China.

Di bawah skema visa baru, warga Hong Kong yang memegang paspor BNO atau British National Overseas kini bisa tinggal di Inggris selama 5 tahun dan memungkinkan mereka untuk mendapatkan kewarganegaraan di sana.

Dan, tak seperti sebelumnya, paspor BNO itu mengizinkan warga Hong Kong untuk bekerja di Inggris.

Baca juga: Inggris Tawarkan Kewarganegaraan, Ini Reaksi Warga Hong Kong


Visa khusus itu mengizinkan lebih dari 70 persen populasi Hong Kong untuk pergi ke Inggris dengan pemerintahan Johnson mengharapkan 300 ribu orang mengajukan visa baru dalam 5 tahun.

Terkait tindakan Inggris, pemerintah China menyerang dengan ucapan bahwa program tersebut telah melanggar kedaulatan China dan mencampuri urusan dalam negerinya.

"Tindakan Inggris ini telah melanggar secara serius terhadap kedaulatan dan dengan nyata mencampuri urusan dalam negeri Hong Kong dan China serta sangat melanggar Hukum Internasional juga norma-norma dasar hubungan internasional pemerintahan. China sangat marah dan dengan tegas menolak hal ini."

Baca juga: Eksodus dari Hong Kong ke Inggris Diproyeksi Tidak Akan Besar meski Tensi dengan China Memanas

Sebagai pembalasan, China pada Minggu (31/1/2021) mengatakan pihak mereka tak akan lagi mempertimbangkan paspor BNO sebagai dokumen perjalanan dan sertifikat identifikasi yang sah.

Pemerintah China juga memperingatkan adanya tindakan-tindakan yang akan berlaku di masa mendatang.

Terlepas dari semua ketegangan itu, para pengamat mengatakan bahwa skema visa baru akan meningkatkan percepatan perpindahan populasi penduduk karena banyak warga Hong Kong yang takut akan potensi hukuman sejak mereka berpartisipasi dalam protes pro-demokrasi.

Para warga Hong Kong juga dikabarkan hendak melarikan diri dari kendali pemerintah China.

Baca juga: Hong Kong Tangkap Massal Anggota Parlemen dan Aktivis Pro-demokrasi Terkait Hukum Keamanan Nasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Arirang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com