Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twit Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei Diblokir Twitter, Apa Isinya?

Kompas.com - 09/01/2021, 21:50 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Twitter telah menghapus twit dari Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei pada Sabtu (9/1/2021), lapor kantor berita AFP.

Twit itu menyatakan bahwa vaksin virus corona yang dibuat di Amerika Serikat (AS) dan Inggris "tidak bisa dipercaya". Unggahan itu dinilai telah melanggar aturan Twitter sehingga terpaksa diblokir.

"Mengimpor vaksin yang dibuat di AS atau Inggris dilarang. Mereka sama sekali tidak dapat dipercaya. Bukan suatu hal yang tak mungkin jika mereka ingin mencemari negara lain," kata Khamenei dalam twit-nya yang diunggah pada Jumat kemarin.

Baca juga: Selamat Jalan, Akun Twitter Donald Trump...

“Mengingat pengalaman kami dengan suplai darah dari Perancis yang tercemar HIV, vaksin Perancis juga tidak dapat dipercaya,” pemimpin Iran itu menambahkan dalam twit lain dengan tagar #CoronaVaccine.

Twitter kemudian menghapus twit tersebut dan menggantinya dengan pesan yang mengatakan bahwa twit "tidak lagi tersedia karena melanggar peraturan Twitter".

Perusahaan media sosial AS itu mengumumkan kebijakan pada bulan Desember untuk menindak apa yang digambarkan mereka sebagai "informasi palsu atau menyesatkan" tentang vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Twitter Juga Blokir Twit Trump dari Akun @POTUS

Republik Islam Iran sendiri telah melaporkan lebih dari 1,2 juta kasus infeksi virus corona, yang telah menyebabkan lebih dari 56.000 kematian.

Mereka menuduh musuh bebuyutan Amerika Serikat (AS) menghambat aksesnya ke vaksin melalui sanksi keras yang diberikan terhadap mereka.

Bulan lalu, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan Washington telah menuntut Teheran membayar obat-obatan melalui bank AS, menambahkan bahwa dia khawatir AS akan menyita uang itu.

Baca juga: Ini Twit Terakhir Trump Sebelum Akunnya Ditutup Permanen oleh Twitter

Perancis juga disebut oleh Khamenei karena skandal pada era 1980-an di mana darah yang terinfeksi HIV didistribusikan di Perancis, dan kemudian dikirim ke luar negeri. Ratusan orang di Iran termasuk di antara mereka yang terinfeksi.

Larangan Khamenei menyasar pada vaksin yang dibuat oleh raksasa farmasi Pfizer di AS dan mitranya di Jerman BioNTech, perusahaan Amerika Moderna, dan vaksin yang diproduksi oleh perusahaan multinasional AstraZeneca dan Universitas Oxford Inggris.

Padahal, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan validasi darurat untuk vaksin Pfizer-BioNTech pada akhir Desember.

Baca juga: Trump Harus Segera Tinggalkan Akun Twitter @POTUS

Twit Khamenei sendiri sebenarnya dikelola oleh kantornya dan biasanya berisi pernyataan yang dia buat selama ceramah, yang kemudian diterbitkan oleh media Iran.

Akun Twitter berbahasa Inggris @khamenei_ir memiliki lebih dari 873.000 pengikut, termasuk akun terverifikasi pejabat tinggi Iran seperti Presiden Rouhani dan Menteri Luar Negeri Mohammed Javad Zarif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com