WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Pada Rabu (6/1/2021), pendukung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerbu Capitol Hill, Washington DC, AS.
Aksi tersebut juga menyerbu Gedung Capitol di Capitol Hill ketika Kongres AS melakukan pertemuan untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam pilpres AS 2020.
Sebenanrnya, apa fungsi Gedung Capitol, siapa saja yang bekerja di sana, dan bagaimana sejarahnya hingga menjadi sasaran protes?
Dilansir dari The Scotsman, Kamis (7/1/2021), berikut fungsi Gedung Capitol, siapa saja yang bekerja di sana, dan sejarahnya.
Baca juga: Bendera Merah Putih di Demo Capitol Hill Bukan Punya Indonesia, Lalu Milik Siapa?
Gedung Capitol adalah tempat pertemuan Kongres AS dan tempat undang-undang diperdebatkan oleh pemerintah federal.
Anggota DPR AS dan Senat AS, dua kamar di Kongres AS, duduk di Gedung Capitol. DPR AS duduk di sayap utara, sedangkan Senat AS berada di sayap selatan gedung.
Bangunan tersebut telah ada sejak 1800 dan DPR AS sudah duduk di gedung tersebut sana sejak saat itu.
Namun, Gedung Capitol kini adalah versi renovasi dan lebih luas daripada ketika dibangun dulu. Pada 1850 kubah besar dan sayap gedung ditambahkan di gedung tersebut.
Sejak saat itu, kereta bawah tanah juga dihubungkan ke Capitol Hill untuk mengangkut pejabat dan staf.
Baca juga: Usai Kerusuhan Capitol Hill, Akankah Demo Lanjutan Muncul?
Pelantikan Presiden AS berlangsung setiap empat tahun di Gedung Capitol.
Upacara pelantikan ini adalah acara besar dan memainkan peran penting dalam politik AS, menyambut presiden yang baru terpilih ke kantor.
Rapat Kongres AS untuk mengesahkan hasil pemungutan suara dari Electoral College atau Dewan Elektoral juga berlangsung di sini.
Beberapa presiden yang mangkat juga sempat dibawa ke Rotunda Capitol, area tepat di bawah kubah, sebelum dimakamkan.
Di Rotunda Capitol itulah masyarakat memberikan penghormatan, sebelum jenazah presiden dimakamkan.
Warga negara yang meninggal namun telah mengharumkan nama AS juga dapat dibawa ke gedung itu, untuk diberi penghormatan sebelum dimakamkan.
Baca juga: Beda Penanganan Polisi di Kerusuhan Capitol Hill dan Demo BLM Jadi Sorotan