Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres AS: Paksa Tambah Suara di Georgia, Trump Dapat Serangan Balik

Kompas.com - 05/01/2021, 09:11 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

ATLANTA, KOMPAS.com - Brad Raffensperger selaku Sekretaris Negara Bagian Georgia dan pejabat tinggi pilpres AS di sana, berkomentar atas paksaan Presiden Donald Trump yang meminta tambahan suara.

Ia berkata, cara Trump itu benar-benar salah dan dia hanya mendengarkan ketika presiden ke-45 AS tersebut banyak bicara.

"Dia yang paling banyak bicara. Kami yang mendengarkan," kata Raffensperger kepada ABC News, Senin (4/1/2021).

"Tapi saya menegaskan bahwa data yang dia miliki salah," lanjutnya dikutip Kompas.com dari BBC, Selasa (5/1/2021)

Baca juga: Pilpres AS: Terungkap Rekaman Trump Minta Suara untuk Kalahkan Joe Biden

Partai Republik ngotot ingin memenangi Georgia di pemilu AS agar dapat meraih kedua kursi Senat negara bagian tersebut di pemilihan putaran kedua.

Jika Republik menang mereka bisa mempertahankan kendali di majelis tinggi, tapi jika kalah mereka harus merelakan Senat, DPR, dan Gedung Putih jatuh ke kekuasaan Demokrat.

Trump dan timnya berbicara dengan Raffensperger pada Sabtu (2/1/2021) lewat telepon, dan rekamannya diterbitkan Washington Post keesokan harinya.

Pada Senin (4/1/2021) Raffensperger mengaku tidak tahu kalau percakapan itu direkam, dan berkata bahwa dia berbicara dengan presiden dari rumahnya.

Baca juga: Bocor ke Publik, Ini Kata Trump di Telepon Saat Minta Suara Pilpres AS di Georgia

"Dia (Trump) berujar ada ratusan lebih orang mati yang ikut memilih. Kami menemukan dua, itu contoh bagaimana datanya salah," ujar Raffensperger yang menyerang balik Trump.

Sementara itu Gabriel Sterling yang mengurusi sistem pemungutan suara pilpres Amerika Serikat di Georgia menuturkan, klaim Trump sangat mudah dibuktikan salah.

Apa yang dikatakan Trump di telepon?

"Saya cuma minta 11.780 suara," pinta Trump ke Brad Raffensperger yang sesama anggota Partai Republik.

Angka tersebut diminta Trump agar bisa mendapat total 2.473.634 suara di Georgia, untuk menyalip 2.473.633 suara Biden.

Raffensperger lalu menjawab permintaan Trump dengan berkata, hasil pemilu Amerika Serikat di Georgia sudah benar.

Terdengar juga Trump terus menekan dan membujuk Sekretaris Negara Bagian Georgia untuk memberinya suara.

"Dan tidak ada salahnya bilang, Anda tahu, umm... (suara) Anda dihitung ulang. Anda kehilangan ratusan ribu suara," lanjut presiden ke-45 AS tersebut.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com