Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Israel Kembali Berdemo, PM Benjamin Netanyahu Dituntut Mundur

Kompas.com - 03/01/2021, 17:04 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com - Ribuan warga Israel kembali berdemo mengajukan protes terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, pada Sabtu (2/1/2021).

Melansir Associated Press, ribuan warga tersebut menuntut sang pemimpin yang telah lama berkuasa itu untuk mengundurkan diri di tengah tuduhan korupsi yang menimpanya dan juga penanganan tidak tepat terhadap wabah virus corona.

Para pedemo memegang papan bertuliskan "pergi" dan "semua orang setara di hadapan hukum", mereka berdesakan di Lapangan Yerusalem dekat kediaman resmi Netanyahu di mana mereka telah melakukan demonstrasi berbulan-bulan di sana.

Baca juga: Aksi Protes Masih Berlanjut di Israel, Tuntut PM Benjamin Netanyahu Mundur

Netanyahu didakwa melakukan penipuan, pelanggaran kepercayaan dan menerima suap dalam 3 kasus yang melibatkan rekan miliardernya dan para tokoh media.

Namun, dia menyangkal berbuat kesalahan.

Para pedemo mengatakan, Netanyahu tak dapat memimpin negara dengan benar di bawah tuduhan korupsi terhadapnya.

Adapun sidang pembuktian dan persidangannya akan dimulai dalam beberapa pekan mendatang.

Baca juga: Demonstrasi Terbesar Pecah, Tuntut PM Israel Benjamin Netanyahu Mundur

Negara Yahudi yang dipimpin Netanyahu akan mengadakan pemilihan nasional keempat dalam 2 tahun pada Maret, kemungkinan akan menjadi referendum lain terhadap Netanyahu saat dia menghadapi tantangan dari para pembelot di dalam Partai Likud-nya.

Para demonstran juga mengatakan bahwa Netanyahu dan pemerintahannya telah ceroboh dalam mengangani virus corona.

Negara itu mengalami dampak perekonomian yang terpukul sepanjang pembatasan akibat virus dan yang terbaru mengalami lockdown parsial karena kasus infeksi meningkat.

Baca juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Disebut Tak Berniat Bahas Perdamaian dengan Palestina

Demi melemahkan para pedemo, Netanyahu dan sekutunya menggunakan program vaksinasi yang menyebar luas di mana lebih dari sepersepuluh populasi telah divaksinasi.

Dengan begitu, Netanyahu bisa berdalih bahwa dirinya sedang bekerja unutk mengakhiri wabah sementara orang-orang hanya sibuk berdemo.

Baca juga: MBS dan Netanyahu Bertemu? Ini Ringkasan Hubungan Israel dengan Dunia Arab

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com