Swiss Bantah Lansia 91 Tahun Meninggal akibat Vaksin Covid-19

LUCERNE, KOMPAS.com - Pihak berwenang Swiss pada Rabu (30/12/2020) menyampaikan, tidak ada indikasi vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech menyebabkan kematian seorang lansia berusia 91 tahun.

Lansia tersebut meninggal beberapa hari setelah disuntik vaksin virus corona Pfizer-BioNtech.

Menurut keterangan otoritas regulasi Swissmedic dan otoritas regional Lucerne, lansia itu termasuk salah satu orang pertama yang disuntik vaksin Pfizer pekan lalu.

Baca juga: Tiba di Indonesia, 1,8 Juta Vaksin Sinovac dari China Langsung Dibawa ke Bio Farma

Namun juru bicara Swissmedic berkata ke AFP, dia bersikeras kematian seorang lansia pada Selasa (29/12/2020) di Lucerne adalah kebetulan terjadi lima hari setelah penyuntikan vaksin corona.

"Penyelidikan oleh otoritas kesehatan wilayah dan Swissmedic menunjukkan bahwa, berdasarkan riwayat medis dan perkembangan penyakit, hubungan antara kematian dan vaksinasi Covid-19 sangat tidak mungkin," bunyi pernyataan Swissmedic.

Mendiang sudah menderita beberapa penyakit sebelumnya, lanjut mereka.

"Baik riwayat medis maupun perkembangan penyakit akut tidak menunjukkan hubungan sebab akibat langsung antara vaksin Covid-19 dan kematian."

Baca juga: Menkes Belum bisa Pastikan Vaksin Covid-19 untuk Lansia, Apa Alasannya?

Disebutkan pula bahwa penyakit yang sudah ada sebelumnya dicatat sebagai penyebab kematian alami di sertifikat.

Swissmedic yang menyetujui penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech pada 20 Desember, menekankan tidak ada efek samping yang tidak diketahui, yang terjadi sejak vaksinasi dimulai minggu lalu.

Jutaan orang kini telah disuntik vaksin corona di sejumlah negara, dan sejauh ini tidak ada kematian yang terkait dengan penyuntikan itu.

Pfizer-BioNTech turut berbelasungkawa atas wafatnya lansia tersebut, dan ikut bersimpati pada keluarga yang ditinggalkan.

Kedua perusahaan juga menekankan, kejadian buruk seperti kematian yang tidak terkait dengan vaksin, sayangnya tetap bisa terjadi pada tingkat lansia serta golongan rentan yang saat ini diprioritaskan untuk vaksinasi.

Baca juga: Beli Vaksin Covid-19 dari AS, Pemerintah Komunikasi Paralel dengan Pfizer