Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Kepanduan AS Buat “Bilik Pelukan” untuk Penghuni Panti Jompo

Kompas.com - 29/12/2020, 01:07 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

TEXAS, KOMPAS.com - Seorang remaja dari Pasukan Kepanduan Amerika Serikat (AS) merancang “bilik pelukan” yang memungkinkan orang berpelukan tanpa menyentuh sama sekali.

Melansir CNN, inovasi ini dibuat agar penghuni panti jompo penghuni panti jompo dapat merasakan pelukan dari kerabatnya di tengah pandemi virus corona.

Pelukan menjadi kemewahan yang tidak mampu dibeli, bagi ribuan penghuni panti jompo di seluruh Amerika Serikat (AS) yang telah dikarantina selama berbulan-bulan karena wabah.

Tapi, keberuntungan menghampiri lansia yang berada di Heartis Clear Lake, fasilitas bantuan hidup di Webster, Texas (sekitar 25 mil tenggara Houston).

Tiga "bilik pelukan" telah dibuat untuk memungkinkan orang berpelukan tanpa menyentuh sama sekali. Ini adalah ide karyawan di sana yang berhasil terwujud dengan bantuan seorang remaja kepanduan.

Baca juga: Pakar Virologi Italia: Lonjakan Infeksi Covid-19 di Milan Menyebar ke Populasi Rentan

"Pada bulan Maret, ketika segala sesuatunya ditutup, salah satu penghuni saya mengatakan kepada saya bahwa satu-satunya hal yang dia lewatkan adalah sentuhan manusia," kata Becky Hudson, direktur gaya hidup di fasilitas tersebut yang datang dengan ide itu, kepada CNN.

"Ketika dia mengatakan itu, saya memakai sarung tangan dan memegang tangannya, dan dia hanya menangis. Saat itulah saya mulai memikirkan cara agar senior kita bisa memeluk orang yang mereka cintai tanpa mempertaruhkan nyawa mereka."

Untuk melindungi lansia yang rentan, banyak panti jompo dan pusat bantuan yang ditutup untuk pengunjung pada awal pandemi.

Beberapa penghuni bahkan dilarang meninggalkan kamar untuk berinteraksi dengan orang lain yang tinggal di fasilitas yang sama.

Di seluruh AS, lebih dari 100.000 penduduk dan staf panti jompo, pusat fasilitas bantuan hidup, dan rumah kelompok, telah meninggal karena Covid-19, menurut analisis Kaiser Family Foundation dari data yang dilaporkan negara bagian.

Pada bulan September, Hudson membagikan idenya dengan Pasukan Kepanduan 848 setempat, dengan harapan mereka akan membantu.

Baca juga: Sinterklas yang Positif Covid-19 Berkunjung ke Panti Jompo, 18 Lansia Meninggal Terinfeksi

Idenya adalah membuat bilik dengan sarung tangan yang memungkinkan orang untuk menyentuh tanpa kontak kulit-ke-kulit.

Segera, McCain Penrod yang berusia 17 tahun memutuskan untuk mengambil proyek tersebut.

Selama hampir sebulan, dengan bantuan ayahnya, sesama anggota kepanduan, serta teman-temannya, dia mencoba berbagai desain sebelum membangun tiga bilik kayu.

Setiap gerai memiliki jendela kaca plexiglass, sehingga orang-orang tersayang dapat melihat satu sama lain. Ada dua sarung tangan besar yang sudah dibersihkan untuk digunakan oleh penghuni senior memeluk teman dan keluarga.

Halaman:
Baca tentang
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com