Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Covid-19 Nyaris Tiga Kali Lebih Mematikan Daripada Flu Biasa

Kompas.com - 21/12/2020, 20:02 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Studi terbaru di Perancis menunjukkan, angka kematian karena infeksi virus corona mencapai hampir tiga kali lipat dibanding akibat flu biasa.

Tingkat kematian di antara pasien terinfeksi virus corona yang dirawat di rumah sakit hampir tiga kali lebih tinggi daripada mereka yang terkena flu, demikian ungkap penelitian terbaru.

Para peneliti membandingkan data nasional di Perancis untuk 89.530 pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 pada Maret dan April 2020 dengan 45.819 pasien yang dirawat di rumah sakit karena influenza musiman antara Desember 2018 hingga akhir Februari 2019.

Sekitar 16,9 persen pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit meninggal selama masa penelitian tersebut.

Sementara kematian pasien flu yang dirawat dengan kasus influenza parah sehingga membutuhkan perawatan di rumah sakit mencapai 5,8 persen.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona, AS Belum Tutup Penerbangan dari Inggris, Gubernur New York Marah-marah

Para peneliti juga menemukan bahwa lebih banyak pasien Covid-19 membutuhkan perawatan intensif, yakni sebesar 16,3 persen dibandingkan dengan 10,8 persen untuk pasien influenza.

Sementara rata-rata perawatan intensif untuk pasien Covid-19 hampir dua kali lebih lama, yakni 15 hari dibandingkan dengan delapan hari pada pasien influenza.

Hasil penelitian yang diterbitkan di Jurnal Lancet Respiratory Medicine tersebut bertentangan dengan keyakinan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Brasil Jair Bolsonaro.

Keduanya sempat menyamakan virus mematikan itu dengan flu atau flu yang sangat ringan.

Baca juga: Wuhan yang Dulu Merana karena Virus Corona, Kini Meriah dengan Pesta

Namun, penelitian ini juga menunjukkan temuan positif bagi anak-anak dan remaja, yakni orang berusia di bawah 18 tahun yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 jauh lebih sedikit bila dibandingkan dengan yang terkena flu, atau sedikitnya 1,4 persen dari mereka yang terinfeksi harus dirawat di rumah sakit.

Sementara anak-anak dan remaja di bawah usia 18 yang harus dirawat karena flu mencapai 19,5 persen.

Berikut DW rangkumkan gambaran perkembangan utama lainnya terkait wabah corona di seluruh dunia.

Baca juga: Ada Varian Baru Virus Corona, Hong Kong Larang Kedatangan Pesawat dari Inggris

Amerika

Panel penasihat Badan Pengawas Obat dan Makanan di AS (FDA) pada Kamis (17/12/2020) memberikan lampu hijau untuk pemberian vaksin virus corona buatan Moderna Inc dalam kondisi darurat.

Langkah tersebut memungkinkan kandidat penerima vaksin akan mendapatkan persetujuan dari regulator AS paling cepat Jumat (18/12/2020).

Moderna akan menjadi vaksin kedua yang diizinkan di negara Barat setelah para ahli mengeluarkan persetujuan darurat untuk vaksin produksi BioNTech dan Pfizer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com