Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wuhan yang Dulu Merana karena Virus Corona, Kini Meriah dengan Pesta

Kompas.com - 21/12/2020, 16:27 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sumber Daily Mail

BEIJING, KOMPAS.com - Masyarakat kota Wuhan di China sudah mulai bisa berpesta lagi setelah hampir setahun jutaan orang dikarantina pada awal pandemi Covid-19, melansir Daily Mail pada Minggu (20/12/2020).

Kehidupan malam di kota, yang menjadi tempat awal terdeteksinya virus corona  itu, kembali berjalan normal setelah hampir tujuh bulan Wuhan mencabut aturan lockdown yang ketat.

Penduduk muda Wuhan belakangan ini sudah bisa menjelajahi malam di tengah kerumunan orang, makan makanan jalanan, dan memadati kelab malam kota untuk mengganti waktu yang hilang.

Pemandangan yang tak terbayangkan di banyak kota di seluruh dunia yang terguncang karena peningkatan infeksi pandemi.

Dalam foto-foto dari kehidupan malam kota, hanya sedikit orang yang terlihat mengenakan masker, dan menjaga jarak. Semua aturan itu terlihat seperti sudah tertinggal di masa lalu.

Baca juga: Muncul Klaster Baru Corona, China Tutup Pabrik Pepsi dan Stop Impor Ayam dari AS

Kebangkitan ekonomi kehidupan malam kota yang terpukul keras menawarkan gambaran sekilas tentang gaya hidup pasca-pandemi. Memperlihatkan pemandangan yang banyak orang harapkan akan menjadi kenyataan pada 2021, setelah peluncuran global vaksin Covid-19.

Wuhan belum melaporkan kasus baru penularan Covid-19 lokal sejak 10 Mei, setelah menjalani salah satu lockdown terketat di dunia.

Kota berpenduduk 11 juta itu ditutup dari seluruh China dalam penguncian semalaman mulai 23 Januari. Jalan masuk ditutup, sementara pesawat, kereta api dan bus dilarang memasuki kota.

Hampir 3.900 dari 4.634 kematian akibat Covid-19 di China terjadi di kota industri ini.

Penguncian Wuhan hanya berlangsung 76 hari, berakhir pada awal April ketika sebagian besar dunia berada di hari-hari tergelap pandemi.

Baca juga: Dituduh AS Sembunyikan Fakta Kasus Virus Corona, China: Mereka Ingin Melempar Kesalahan

Beberapa pelajar, musisi, artis, dan pekerja muda, tulang punggung kehidupan malam kota, menceritakan kisah-kisah tentang terjebak di rumah mereka selama berbulan-bulan. Banyak yang menggunakan kesempatan itu untuk mempersiapkan diri ketika kota akan pulih.

“Beberapa musik baru saya pasti tentang waktu pandemi,'' kata Wang Xinghao, vokalis band pop rock Wuhan Mad Rat, yang berhasil memenuhi arena musik lokal dengan lebih dari 100 orang baru-baru ini.

Dia mengatakan salah satu lagu baru terinspirasi oleh waktu tiga bulan yang dia habiskan tinggal di dekat ibunya.

Di aula bir Wuhan yang padat, Zhang Qiong menghapus kue ulang tahun dari wajahnya setelah perang makanan dengan teman-temannya.

“Setelah mengalami gelombang pertama epidemi di Wuhan dan kemudian pembebasan, saya merasa seperti menjalani kehidupan kedua, '' kata Zhang, 29 tahun, yang bekerja di toko tekstil di kota China tengah yang merupakan pusat pertama Covid-19.

Baca juga: Atasi Wabah Virus Corona, China Gunakan 3 Strategi

Halaman:
Baca tentang
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com