Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Ada Sawah Berumur 6.000 Tahun di China Timur

Kompas.com - 17/12/2020, 06:06 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

HANGZHOU, KOMPAS.com - Tim arkeolog menemukan hamparan luas sawah prasejarah, dengan yang tertua berumur lebih dari 6.000 tahun, di Provinsi Zhejiang, China timur.

Melansir Xinhua News, institut peninggalan budaya dan arkeologi Zhejiang mengatakan sawah yang ditemukan di Kota Yuyao itu memberikan wawasan yang signifikan tentang masyarakat prasejarah di sepanjang daerah hilir Sungai Yangtze.

Baca juga: Warga Desa di Kamboja Percaya Orang-orangan Sawah Bisa Tangkal Covid-19

Sawah tersebut berasal dari tiga era. Sawah tertua, yang memiliki punuk seperti punggungan bukit, berasal dari era 4.300 SM pada tahap awal budaya Neolitik Hemudu.

Di area sawah yang relatif lebih baru, yang berasal dari era 3.700-3.300 SM, para peneliti menemukan punggungan bukit buatan dan alami.

Baca juga: Di Shanghai Bakal Ada Sawah yang Digarap Tanpa Petani, Kok Bisa?

 

Punggungan itu terdiri dari jalur yang ditinggikan, yang digunakan sebagai jalan atau demarkasi.

Di area sawah yang paling baru, yang berasal pada 2.900-2.500 SM di era budaya Liangzhu, para arkeolog menemukan punggungan bukit berbentuk tagar "#", dan beberapa di antaranya lengkap dengan jalan dan sistem irigasi.

Baca juga: Petani Kamboja Halau Covid-19 dengan Orang-orangan Sawah

Institut tersebut mengatakan penemuan situs sawah ini menunjukkan bahwa pertanian padi telah menjadi pilar ekonomi dalam budaya China awal seperti Hemudu dan Liangzhu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com