Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Eswatini Jadi Pemimpin Negara Pertama yang Meninggal Setelah Positif Covid-19

Kompas.com - 14/12/2020, 15:59 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MBABANE, KOMPAS.com – Perdana Menteri Eswatini, Ambrose Dlamini, meninggal dunia setelah empat pekan sebelumnya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh pernyataan dari Pemerintah Eswatini, yang dulu bernama Swasiland, sebagaimana dilansir The Independent, Senin (14/12/2020).

Perdana menteri berusia 52 tahun di negara monarki absolut tersebut telah menjalani perawatan di Afrika Selatan sejak 1 Desember dan meninggal dunia pada Minggu (13/12/2020) malam waktu setempat.

Baca juga: Negara-negara Kaya Timbun Vaksin Covid-19, Bagaimana Nasib Negara Miskin?

Wakil Perdana Menteri Eswatini, Themba Masuku, mengatakan bahwa Raja Eswatini Mswati III memerintahkannya untuk mengumumkan hari berkabung nasional atas kematian Dlamini.

“Yang Mulia Ambrose Dlamini meninggal dunia (Minggu) malam saat menjalani perawatan medis di sebuah rumah sakit di Afrika Selatan,” kata Masuku.

Dlamini dinyatakan positif terinfeksi virus corona pada 16 November dan awalnya tidak menunjukkan gejala.

Baca juga: Presiden Brasil Dorong Ketidakpercayaan Rakyatnya terhadap Vaksin Covid-19

Beberapa hari kemudian, dia akan dipindahkan ke Afrika Selatan dengan maksud untuk mempercepat pemulihannya.

Saat itu, Dlamini dinyatakan dalam keadaan stabil dan merespons pengobatan dengan baik.

Kematian Dlamini merupakan pemimpin negara pertama yang meninggal dunia setelah tertular virus corona.

Baca juga: Selama Karantina Covid-19 Banyak Penduduk Desa di Inggris Temukan Harta Karun Abad Pertengahan

Sebelum Dlamini, beberapa pemimpin negara juga dinyatakan positif terinfeksi virus corona, tetapi berhasil sembuh.

Sejumlah pemimpin negara yang telah terinfeksi Covid-19 dan berhasil sembuh adalah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan Presiden Brasil Jair Bolsonaro.

Dlamini diangkat sebagai Perdana Menteri Eswatini pada November 2018.

Baca juga: Mulai Besok Warga Amerika Akan Disuntik Vaksin Covid-19 Pfizer

Sebelum diangkat sebagai perdana menteri, dia telah bekerja di industri perbankan selama lebih dari 18 tahun, termasuk menjadi direktur pengelola Eswatini Nedbank Limited.

Menurut Kementerian Kesehatan Eswatini, negara berpopulasi sekitar 1,2 juta jiwa tersebut mencatat 6.768 kasus Covid-19 dengan 127 kematian.

Eswatini, sebelumnya dikenal sebagai Swasiland sebelum Oktober 2018, adalah negara kecil di Afrika wilayah selatan, dan salah satu negara monarki absolut terakhir di dunia.

Eswatini berbatasan dengan Mozambik di timur laut dan Afrika Selatan di utara, barat, dan selatan.

Baca juga: Syarat Vaksin Covid-19 dari Pejabat Kesehatan Rusia Ini Tuai Kecaman Netizen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com