Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ilyushin Il-80 Maxdome, "Pesawat Hari Kiamat" Milik Rusia yang Komponennya Dicuri Orang

Kompas.com - 10/12/2020, 12:18 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - "Pesawat hari kiamat" Ilyushin Il-80 Maxdome milik Rusia yang sedang diparkir, tiba-tiba dicuri komponen komunikasinya oleh seseorang tak dikenal.

Media Rusia RIA Novosti melaporkan, ketika Ilyushin Il-80 Maxdome menjalani perawatan, seorang tak dikenal membuka palka kargo dan mencuri peralatan.

Sebanyak 39 komponen dari perlengkapan komunikasi itu dicuri ketika Ilyushin Il-80 Maxdome sedang dikandangkan di kota Taganrog, Rusia, pada Jumat (4/12/2020).

Baca juga: Sedang Dikandangkan, Komponen Pesawat Hari Kiamat Milik Rusia Dicuri

Ke-39 bagian yang dicuri tersebut mengandung logam mulia, termasuk emas dan platina, yang diduga sebagai motif pencurian. Beratnya mencapai beberapa kilogram, dan sampai berita ini diunggah pencurinya masih buron.

Perlengkapan komunikasi yang dicuri dari Ilyushin Il-80 Maxdome dikenal sebagai Zveno-S, yaitu rangkaian alat komunikasi canggih yang menggunakan antena satelit di depan pesawat.

Sebagai "pesawat hari kiamat", Ilyushin Il-80 memang dilengkapi peralatan mutakhir, karena tujuan pembuatannya adalah untuk menyelamatkan para pejabat tinggi Rusia, termasuk presiden, jika terjadi perang nuklir.

Lantas apa saja fitur dan kecanggihan dari Ilyushin Il-80? Berikut adalah beberapa keunggulannya, yang dirangkum Kompas.com dari BBC dan The Guardian.

Baca juga: China Berhasil Nyalakan Matahari Buatan untuk Pertama Kali, Ini Bentuknya

Rusia memiliki empat unit pesawat Ilyushin Il-80, yaitu Il-86 yang dimodifikasi khusus. Pesawat ini tidak ada jendelanya (kecuali di kokpit) untuk melindungi penumpang dari kebutaan akibat ledakan bom atom.

Pesawat-pesawat ini juga memiliki peralatan komunikasi khusus untuk tetap bisa berkontak dengan angkatan bersenjata negara, termasuk pasukan rudal yang bisa meluncurkan serangan nuklir.

Di bagian ekor pesawat ada antena yang bisa diperpanjang untuk berkomunikasi dengan kapal selam rudal balistik.

Jika terjadi perang, Putin dan para pejabat serta petinggi militer lainnya akan naik pesawat dan memimpin negara dari angkasa. Mungkin bisa selama beberapa hari dengan pengisian bahan bakar.

Baca juga: Mengenal Matahari Buatan China yang Akhirnya Menyala, Apa Fungsinya?

Beberapa detail Ilyushin-80 dirahasiakan oleh Rusia, dan belum diketahui seberapa krusial fungsi peralatan komunikasi yang dicuri.

Pesawat-pesawat itu sudah beroperasi sejak 1987 dan akan diganti oleh pesawat dengan jarak tempuh lebih jauh yaitu Il-96-400M, tapi tidak diketahui kapan tepatnya.

"Pesawat hari kiamat" baru tersebut dirancang untuk menahan gelombang elektromagnetik dari ledakan nuklir, dan memiliki perisai lebih kuat. Sistem elektroniknya juga lebih baru.

Selain Rusia, Amerika Serikat juga memiliki "pesawat hari kiamat" bernama E-4B Nightwatch.

Dilansir dari BBC, "Negeri Paman Sam" memiliki empat pesawat bermodel Boeing E-4 tersebut yang merupakan modifikasi dari Boeing 747-200.

E-4B Nightwatch akan mengangkut presiden AS dan para pejabat tinggi lainnya jika terjadi perang nuklir.

Baca juga: Ilmuwan Rusia Dituduh Berkhianat, Bocorkan Data Pesawat Hipersonik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Sejarah Kelam Serangan Israel di Iran | Aksi Pria Perancis Lawan Penikam di Sydney

[POPULER GLOBAL] Sejarah Kelam Serangan Israel di Iran | Aksi Pria Perancis Lawan Penikam di Sydney

Global
Menlu China Wang Yi Akan ke Indonesia Pekan Ini

Menlu China Wang Yi Akan ke Indonesia Pekan Ini

Global
Ukraina Kehabisan Rudal untuk Lindungi Pembangkit Listrik Utama

Ukraina Kehabisan Rudal untuk Lindungi Pembangkit Listrik Utama

Global
Bom-bom Israel Seberat 453 Kg Ditemukan di Sekolah-sekolah Gaza

Bom-bom Israel Seberat 453 Kg Ditemukan di Sekolah-sekolah Gaza

Global
Israel Lancarkan Serangan Diplomatik ke Iran, Minta 32 Negara Jatuhkan Sanksi

Israel Lancarkan Serangan Diplomatik ke Iran, Minta 32 Negara Jatuhkan Sanksi

Global
Terumbu Karang Dunia Alami Pemutihan Massal, Ada Apa?

Terumbu Karang Dunia Alami Pemutihan Massal, Ada Apa?

Global
Lawrence Wong Akan Jadi PM Baru Singapura pada 15 Mei 2024

Lawrence Wong Akan Jadi PM Baru Singapura pada 15 Mei 2024

Global
NASA Ungkap Asal-usul Benda Luar Angkasa yang Tembus Atap Rumah Warga AS

NASA Ungkap Asal-usul Benda Luar Angkasa yang Tembus Atap Rumah Warga AS

Global
Restoran Italia Tawarkan Sebotol Anggur Gratis pada Pelanggan yang Tak Main Ponsel

Restoran Italia Tawarkan Sebotol Anggur Gratis pada Pelanggan yang Tak Main Ponsel

Global
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Rangkuman Hari Ke-782 Serangan Rusia ke Ukraina: PLTN Hampir Terjadi Insiden | Biden Ajukan Permohonan Bantuan

Rangkuman Hari Ke-782 Serangan Rusia ke Ukraina: PLTN Hampir Terjadi Insiden | Biden Ajukan Permohonan Bantuan

Global
Surat Kabar Lebanon Perkenalkan Presiden AI demi Pecah Kebuntuan Politik

Surat Kabar Lebanon Perkenalkan Presiden AI demi Pecah Kebuntuan Politik

Global
Badan Nuklir PBB: Sikap Sembrono Rusia-Ukraina di PLTN Zaporizhzhia Bahayakan Dunia

Badan Nuklir PBB: Sikap Sembrono Rusia-Ukraina di PLTN Zaporizhzhia Bahayakan Dunia

Global
Pria Perancis yang Melawan Pelaku Penikaman Massal Sydney Dijanjikan Visa Australia

Pria Perancis yang Melawan Pelaku Penikaman Massal Sydney Dijanjikan Visa Australia

Global
PBB: Iran Tutup Fasilitas Nuklir Usai Serang Israel

PBB: Iran Tutup Fasilitas Nuklir Usai Serang Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com