Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Serangga, Tabungan Rp 1 Miliar Seorang Nenek di Kaleng Susu Hancur

Kompas.com - 08/12/2020, 12:25 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

 PENANG, KOMPAS.com - Video yang diunggah ke Facebook baru-baru ini menjadi viral lantaran memperlihatkan uang kertas hampir 300.000 ringgit Malaysia (Rp 1 miliar) hancur dimakan serangga.

Perekam video mengatakan uang kertas berbundel-bundel itu disimpan neneknya di kaleng-kaleng susu.

Baca juga: Nenek Simpan Uang Hampir Rp 1 Miliar di Kaleng Susu, Hancur Dimakan Serangga

Tidak dijelaskan bagaimana nenek itu menyimpan uangnya, apakah kalengnya terbuka atau tertutup. Lokasi penyimpanan kalengnya juga tidak diungkap.

Dalam rangkaian video yang diunggah Penang News, terlihat bundelan uang 100 ringgit Malaysia berserakan di lantai dan rusak akibat serangan hama.

"Ada 10.000 ringgit Malaysia (Rp 34,7 juta) dalam satu bundel, dan total ada 23 bundel, jadi itu semua 230.000 ringgit (Rp 798,4 juta)," kata pria di video tersebut.

Selain merekam 23 bundel uang pecahan itu, kamera juga merekam tumpukan uang tunai lainnya yang dilipat atau diikat dalam kondisi rusak.

Diberitakan World of Buzz pada Senin (7/12/2020), ada sekitar 30.000-40.000 ringgit (Rp 104-138 juta) di tumpukan tersebut.

Artinya ada uang hampir Rp 1 miliar yang disimpan nenek di kaleng susu.

Video yang diunggah Penang News Group di Facebook pada 1 Desember itu hingga hari ini telah dibagikan lebih dari 250 kali.

Baca juga: Viral! Belanda Bangun Terowongan di Bawah Jalan Hanya Dua Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com