KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Kepulauan Faroe akan membuka terowongan bawah laut sepanjang 11 kilometer yang dibangun selama 3 tahun pada pertengahan Desember ini.
Terowongan bawah laut menghubungkan pulau Streymoy dan Eysturoy dalam jaringan sepanjang 11 km. Jaringan tersebut dijadwalkan dibuka pada 19 Desember.
Jaringan terowongan akan dapat digunakan penduduk untuk mempersingkat waktu perjalanan antara ibu kota Tórshavn dan Runavík, dari 1 jam 14 menit menjadi hanya 16 menit.
Baca juga: Misteri Terowongan Bawah Tanah London, Peninggalan Perang Dingin yang Tak Pernah Diungkap
Titik terendah dari jaringan terowongan adalah 187 meter di bawah permukaan laut, seperti yang dilansir dari BBC pada Sabtu (5/12/2020).
Untuk memastikan keselamatan pengguna terowongan ini, kemiringan paling curam tidak lebih dari 5 persen, kata perusahaan pendukung pembangunan terowongan ini.
Baca juga: Militer Temukan Terowongan Bawah Tanah yang Dapat Menembus Israel
Uji coba terowongan yang melibatkan layanan darurat, yang dijadwalkan pada 17 Desember, menurut media lokal.
Bundaran di tengah jaringan akan berisi karya seni seniman Faroe, Trondur Patursson. Seni akan terdiri dari pahatan dan efek cahaya.
Baca juga: Denmark Akan Bangun Terowongan Terendam Terpanjang di Dunia, Tembus ke Jerman
Pengguna terowongan bawah laut akan diharuskan membayar biaya tol. Local.fo, situs berita Faroe, melaporkan bahwa mobil penumpang harus membayar 9,10 poundsterling (Rp 173.001) untuk sekali jalan.
Penduduk setempat dapat mendaftar untuk berlangganan yang membuatnya lebih murah.
Menurut kontraktor NCC, terowongan tersebut merupakan investasi infrastruktur terbesar yang pernah dilakukan di Kepulauan Faroe.
Baca juga: Sambil Menangis, PM Denmark Minta Maaf Soal Pembantaian Cerpelai
Terowongan lain saat ini sedang dibangun, menghubungkan pulau Sandoy dan Streymoy.
Kepulauan Faroe adalah serangkaian 18 pulau kecil di Atlantik Utara yang terletak di tengah-tengah antara Islandia dan Norwegia, merupakan wilayah otonom Denmark.
Baca juga: Video Viral Ungkap Bangkai Cerpelai di Denmark Menyembul dari Kuburannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.