Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Tahan Terus Dipukuli, Wanita yang Hamil Muda Ini Lompat dari Lantai 4 untuk Melarikan Diri

Kompas.com - 30/11/2020, 08:10 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

BRASILIA, KOMPAS.com - Seorang wanita hamil muda melompat dari apartemennya di lantai 4 untuk melarikan diri dari pacarnya yang dia klaim telah memukulinya dengan tongkat.

Mikaelen Sasha Rocha das Merces (22 tahun) melompat dari ketinggian lebih dari 10 meter, setelah bertengkar dengan pasangannya di dalam flatnya di Brasil.

Menurut laporan yang dilansir dari The Sun pada Jumat (27/11/2020), pertengkaran berawal ketika Merces tidak bertanya tentang hari sang pacar saat itu. Setelah itu diduga pacarnya menjadi emosi.

Merces bertemu pacaranya, Jonatan Willian Correa di Facebook pada Juni tahun ini, tetapi hubungan mereka dilaporkan cepat memburuk.

Baca juga: Ishak, Anak NTT, Ungkap Peningkatan Kekerasan dan Eksploitasi Saat Covid-19

Correa dikatakan secara teratur menyerang Merces karena cemburu dan terus-menerus mengancamnya, sehingga dia tidak akan memberi tahu keluarganya tentang kekerasan yang didapatnya, menurut laporan.

Kekerasan pertama terjadi ketika Correa diduga memukul Merces yang menerima pesan yang Correa tidak sukai. Kekerasan saat itu membuat hidung Merces dikabarkan patah.

Dalam serangan terbaru, Merces mengatakan dia telah memberi tahu Correa bahwa dia akan pergi ke rumah orang tuanya untuk menjemput putranya yang berusia dua tahun dari hubungan sebelumnya.

Baca juga: Korban Kekerasan Seksual di Jepang Melonjak Selama Pandemi Covid-19

Wanita muda itu kemudian mengaku dipukuli karena tidak menanyakan bagaimana harinya.

Laporan mengatakan Correa berulang kali menampar wajahnya dan mendorongnya ke arah kompor, hingga sebagian dahinya terbakar.

Dia kemudian menyeretnya ke kamar tidur, di mana dilaporkan dia meninju wajah Merces dan membenturkan kepalanya ke lantai dan ke berbagai benda di ruangan itu.

Dia kemudian mengambil tongkat kayu yang dia simpan di apartemen dan menggunakan alat itu untuk memukul wajah, punggung dan kaki Merces, menurut laporan media lokal.

Baca juga: Serukan Kekerasan, Halaman #StopTheSteal Dihapus Facebook

Dia kemudian mengunci Merces di kamar tidur saat dia pergi untuk mengambil benda dari dapur.

Setelah diserang selama lebih dari satu jam dan takut akan nyawanya, ibu muda itu melompat dari jendela kamar tidur.

Merces dibawa ke rumah sakit di Araraquara, Brasil awal bulan ini dengan mengalami banyak patah tulang yang dideritanya sejak musim gugur.

Dia menghabiskan sepekan dalam keadaan koma dan tetap di rumah sakit selama sebulan terakhir untuk menjalani tiga operasi.

Baca juga: Perancis: Erdogan Mengumumkan Kekerasan

Tanpa sepengetahuan Merces, Correa memiliki banyak catatan polisi untuk berbagai kejahatan termasuk kekerasan dalam rumah tangga.

Correa membantah semua tuduhan terhadapnya, sementara pengacara Merces berharap dia akan diadili karena percobaan pembunuhan terhadap wanita.

Merces sedang dalam pemulihan di rumah sakit dan bayinya yang belum lahir dilaporkan dalam kondisi stabil.

Investigasi terus berlanjut.

Baca juga: Pilpres AS: Trump Peringatkan Kekerasan di Jalanan Saat Warga Bersiap Memilih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com