Menantu Erdogan Tinggalkan Jabatan Wakil Kepala Dana Kekayaan Negara Turki

ANKARA, KOMPAS.com - Menantu Presiden Recep Tayyip Erdogan mengundurkan diri sebagai Wakil Kepala Dana Kekayaan Negara Turki, setelah ia mengundurkan diri dari jabatan sebagai menteri keuangan.

Berat Albayrak telah dipandang sebagai tokoh terkuat kedua di Turki sampai kepergiannya yang mengejutkan dari pemerintahan pada awal November, seperti yang dilansir dari AFP pada Jumat (27/11/2020).

Baca juga: Presiden Erdogan Ajak Dialog Uni Eropa untuk Masa Depan Turki

Pria berusia 42 tahun yang telah menikahi putri sulung pemimpin Turki itu, berhenti sebagai menteri keuangan dalam pesan rahasia 8 November di Instagram yang mengutip alasan kesehatan.

Pengunduran dirinya dari pucuk pimpinan ekonomi Turki diabaikan oleh media pemerintah selama lebih dari 24 jam, sampai secara resmi diterima oleh Erdogan pada malam berikutnya.

Baca juga: Macron Tuduh Rusia dan Turki Kampanyekan Sentimen Anti-Perancis di Afrika

Masa jabatan 2 tahun Albayrak sebagai kepala ekonomi tercatat terjadi penuranan nilai mata uang lira hingga 40 persen terhadap dollar AS dan bank sentral membakar sebagian besar cadangan dollar dalam upaya mempertahankan mata uang.

Kepergiannya dikabarkan terkait dengan penunjukan Erdogan sebagai gubernur bank sentral baru yang ramah pasar, yang sangat ditentang oleh Albayrak.

Baca juga: Erdogan Janjikan Reformasi Ekonomi, Demokrasi, dan Peradilan untuk Hubungan Turki-AS Lebih Baik

Naci Agbal, gubernur bank sentral saat ini, secara tajam menaikkan suku bunga utama pada pertemuan kebijakan pertamanya pekan lalu, membantu lira menghentikan penurunannya.

Namun, Albayrak masih memegang jabatannya sebagai wakil kepala dana kekayaan kedaulatan, yang dibentuk pada 2016 dan sekarang mengelola aset negara secara resmi senilai 22,6 miliar dollar AS (Rp 318,4 triliun).

Baca juga: Erdogan Ingin Kirim Pasukan Turki ke Nagorno-Karabakh demi Membentuk Pusat Perdamaian

Kantor Erdogan tidak banyak bicara tentang kepergian Albayrak, mencatat dalam pernyataan satu kalimat bahwa dia "meninggalkan dewan dana kekayaan kedaulatan Turki setelah meminta cuti".

Dia diangkat sebagai wakil kepalanya pada 2018, pada tahun yang sama Erdogan menjadi ketua resminya.

Baca juga: Perancis, AS, dan Turki Bersama Rusia Akan Kawal Implementasi Perjanjian Gencatan Senjata Armenia-Azerbaijan