Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan PM Sudan Sadiq Al-Mahdi Meninggal Setelah Terinfeksi Covid-19

Kompas.com - 26/11/2020, 13:57 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

KHARTOUM, KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Sudan dan tokoh oposisi Sadiq Al-Mahdi tutup usia pada Kamis (26/11/2020), setelah terinfeksi virus corona.

Pria yang meninggal pada usia 84 tahun ini adalah perdana menteri terakhir yang dipilih secara demokratis di negara Sudan, pada 1986.

Namun pada 1989, Mahdi digulingkan oleh Presiden Omar Al-Bashir yang sekarang balik digulingkan dalam kudeta militer. 

Baca juga: Tancapkan Pengaruh di Afrika, Rusia Akan Bangun Pangkalan AL di Sudan

Mahdi, Pemimpin Partai Umma Nasional Islam moderat dipindahkan ke Uni Emirat Arab untuk perawatan 3 pekan lalu, setelah dirawat di rumah sakit di Sudan dan dinyatakan positif Covid-19.

"Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada rakyat Sudan atas kematiannya," kata Partai Umma Nasional Islam dalam sebuah pernyataan, seperti yang dilansir dari AFP pada Kamis (26/11/2020). 

Baca juga: Protes Kartun Nabi Muhammad, Seniman Sudan Tolak Penghargaan dari Perancis

Mahdi adalah tokoh oposisi yang gigih selama pemerintahan Bashir yang berlangsung lama dan mendukung gerakan protes massal yang akhirnya mendorong militer untuk menggulingkan presiden pada tahun lalu.

Sejak penggulingannya, Bashir telah dipenjara di penjara Kober dengan keamanan tinggi di Khartoum, dan dinyatakan bersalah karena korupsi pada Desember lalu.

Baca juga: Damai dengan Sudan, Delegasi Israel akan Segera Lakukan Kunjungan

Dia saat ini diadili di Khartoum karena perannya dalam kudeta pada 1989 yang membawanya ke tampuk kekuasaan dan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Ia didakwa atas tuduhan kejahatan perang dalam perang Darfur yang dimulai pada 2003.

Baca juga: Israel Sambut Era Baru Normalisasi dengan Sudan, Palestina Merasa Ditikam Lagi

Jika terbukti bersalah, Bashir dan rekan-rekannya, termasuk mantan pejabat tinggi, bisa menghadapi hukuman mati.

Sudan sejauh ini mencatat hampir 17.000 kasus virus corona termasuk lebih dari 1.200 kematian akibatnya.

Baca juga: Trump Umumkan Normalisasi Hubungan Diplomatik Israel dan Sudan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com