Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langgar Lockdown demi Pukul Wajah Lawannya, Seorang Pria Ditangkap dan Didenda

Kompas.com - 23/11/2020, 20:30 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

RENNES, KOMPAS.com - Seorang pria di barat laut Perancis ditangkap, didenda, dan terancam mendapat hukuman lain setelah melanggar lockdown demi memukul wajah lawannya.

Setiap orang yang hendak keluar rumah selama masa pandemi virus corona harus menunjukkan dokumen, atau menulis formulis mengenai alasan mereka bepergian.

Baca juga: Pegawai Pizza yang Bohong dan Picu Lockdown Ketat di Australia Tidak Dihukum

Polisi di kota Lannion pada Sabtu dini hari waktu setempat (21/11/2020) dikejutkan dengan keberadaan seorang pria tengah mengemudi.

Setelah dicegat oleh mobil patroli, lelaki berusia 39 tahun itu mengungkapkan bahwa dia tengah menunggu seseorang, dikutip AFP Senin (23/11/2020).

"Dia ternyata menunggu orang itu untuk dipukul wajahnya. Bahkan dia juga membawa pisau lipat," jelas Komandan Daniel Kerdraon.

Bahkan yang membuat penegak hukum tak habis pikir, dia menulis alasannya untuk berkelahi disertai jam dia keluar rumah, pukul 22.15.

"Kami memberitahunya bahwa alasannya keluar rumah kurang meyakinkan. Bahkan di saat dia hendak berkelahi, dia masih taat hukum," kata Kerdraon.

Si lelaki yang diketahui sedang mabuk itu kemudian ditahan, dan dilepaskan setelah didenda 135 euro (Rp 2,2 juta) karena melanggar lockdown.

Dia kemudian mendapatkan denda lagi sebesar 150 euro (Rp 2,5 juta) karena berkeliaran di kota dalam keadaan mabuk, jelas Kerdraon.

Si komandan menjelaskan mereka mengajarinya cara mengisi formulis dengan benar, seraya menasihati keluar untuk memukul wajah seseorang tidak valid.

Pria yang tidak disebutkan identitasnya tersebut bakal kembali pada Senin waktu setepat untuk diinterogasi karena membawa pisau lipat.

Baca juga: Adelaide Terapkan Lockdown Paling Ketat, Begini Kondisi WNI di Sana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com