Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Shanghai Bakal Ada Sawah yang Digarap Tanpa Petani, Kok Bisa?

Kompas.com - 17/11/2020, 17:26 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Sumber Xinhua

SHANGHAI, KOMPAS.com - Shanghai merintis pertanian nirawak pertama di kota tersebut dalam upayanya meningkatkan efisiensi pertanian dan memangkas biaya tenaga kerja.

Sejauh ini, mesin pertanian otonomos telah digunakan dalam seluruh proses pertanian di sawah seluas lebih dari 133.333 meter persegi di Waigang, Shanghai.

Saat ini, para ahli di Waigang sedang memodifikasi lebih banyak mesin pertanian, seperti mesin penanam padi, mesin penyemprot pestisida, dan mesin pemanen, menjadi mesin-mesin nirawak.

Baca juga: Disneyland Shanghai Mulai Buka Kembali dengan Aturan Khusus

Dibandingkan dengan cara pertanian tradisional, pertanian nirawak dapat menghemat lebih dari 2 kilogram benih dan meningkatkan hasil panen hingga 10 kilogram untuk luas lahan pertanian sekitar 667 meter persegi, menurut para ahli.

Biaya bahan bakar dan tenaga kerja akan terpangkas secara signifikan, masing-masing lebih dari 50 persen dan 65 persen. Sementara itu, tingkat pemanfaatan lahan akan meningkat 0,5 hingga 1 persen.

Otoritas lokal di Waigang akan mempromosikan lebih lanjut pertanian otonomos lewat pemanfaatan teknologi seperti Internet of Things (IoT), jaringan 5G, dan kecerdasan buatan (artificial intelligence).

Baca juga: Sulap Sawah Lanud Halim Perdanakusuma Jadi Agroeduwisata, DKPKP DKI Akan Berunding dengan TNI AU

Area percontohan pertanian nirawak di Waigang diperkirakan akan diperluas hingga 107 hektar pada akhir 2022.

Selama lima tahun ke depan, Shanghai berencana membangun 13 area percontohan pertanian di mana pengembangan pertanian berkualitas tinggi akan dipromosikan.

Baca juga: Ada Wabah Virus Corona, Produksi Tesla Model 3 di Shanghai Tertunda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Xinhua
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com