LANSING, KOMPAS.com - Seorang pria yang melarikan diri dan menjadi buron FBI selama hampir 50 tahun, berhasil ditangkap lagi pada Jumat (13/11/2020).
Tahanan bernama Leonard Moses itu dipenjara seumur hidup karena melempar bom molotov bersama sekelompok orang, dalam kerusuhan setelah pembunuhan Martin Luther King Jr pada 1968.
Bom bensin itu membakar rumah Mary Amplo di Pittsburgh, yang membuatnya meninggal karena luka-lukanya.
Baca juga: Demi Dapat Makanan Cepat Saji Gratis, Seorang Wanita Berpura-pura Jadi FBI
Pada 1971 Moses diberikan izin untuk datang ke permakaman neneknya, tapi kesempatan itu dia gunakan untuk kabur.
Moses lalu mengubah namanya jadi Paul Dickson dan setidaknya sejak 1999 bekerja sebagai apoteker keliling di negara bagian Michigan, kata polisi.
FBI lalu memperbarui pencarian mereka pada 2016, menanyai keluarganya sekali lagi, dan menawarkan imbalan untuk penangkapannya, serta menyiapkan hotline khusus.
Baca juga: Orang Kedua Al Qaeda Dibunuh Pasukan Afghanistan, Masuk Daftar Teroris Paling Dicari FBI