LONDON, KOMPAS.com - Dominic Cummings dikabarkan akan berhenti sebagai penasihat utama Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang paling kuat pada akhir tahun.
Melansir Bloomberg, Jumat (13/11/2020), berita kemundurannya itu menjerumuskan PM Inggris ke dalam krisis di kala Inggris sedang menavigasi tahap penutupan Brexit.
1. Senior No 10 source says Dominic Cummings is out by Christmas - after hours of speculation HE tells me 'rumours of me threatening to resign are invented, rumours of me asking others to resign are invented'... ..
— Laura Kuenssberg (@bbclaurak) November 12, 2020
Mengutip Deutsche Welle, Cummings dianggap sebagai anggota kunci kampanye yang mendukung keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit pada 2016 lalu dan bertanggung jawab membantu Johnson menjadi perdana menteri Inggris tahun 2019.
Baca juga: Diisukan Akan Mundur dari Jabatan Perdana Menteri, Boris Johnson Bikin Akun LinkedIn
Dengan kepergian Cummings pada Natal tahun ini, Boris Johnson dipastikan kehilangan penasihat utama sekaligus ahli strateginya yang paling penting.
Cummings memiliki pengaruh besar atas semua aspek kebijakan pemerintah, mulai dari penanganan pandemi virus corona sampai Brexit dan reformasi perekonomian Inggris.
Baca juga: Boris Johnson Considering Second Round of Coronavirus Lockdowns in UK
Pria berusia 48 tahun itu menjadi terkenal di jagad media karena keberhasilannya merancang kampanye Vote Leave dan karena melanggar aturan lockdown di tengah wabah dengan melakukan perjalanan sejauh 400 kilometer menuju rumah orang tuanya di Durham, timur laut Inggris pada akhir Maret lalu.
Dia juga menjadi sasaran oposisi Partai Buruh yang mempertanyakan tentang izin keamanannya setelah seorang pelapor mengungkapkan bahwa Cummings telah menghabiskan waktunya di Rusia pada usia 20-an.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.