Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja: Malaysia Tidak Perlu Berlakukan Keadaan Darurat di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

Kompas.com - 25/10/2020, 19:52 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah telah memutuskan bahwa tidak perlu mengumumkan keadaan darurat di dalam negara.

Pengawas Keluarga Kerajaan Istana Negara, Datuk Ahmad Fadil Syamsuddin mengatakan bahwa Al-Sultan Abdullah juga mengingatkan kepada seluruh politisi untuk segera menghentikan segala bentuk tindakan politik yang dapat mengganggu stabilitas negara.

"Sultan Abdullah juga mengatakan bahwa anggota parlemen tidak perlu melanjutkan tindakan tidak bertanggung jawab yang dapat mengganggu stabilitas pemerintahan yang ada," kata Datuk Ahmad Fadil Syamsuddin dalam sebuah pernyataan pada Minggu (25/10/20202), seperti yang dilansir dari The Star pada Minggu (2/10/2020).

Baca juga: Raja Malaysia Segera Adakan Konsultasi dengan Penguasa Kerajaan Lain Setelah Terima Proposal Keadaan Darurat

Dia mengatakan bahwa Sultan Abdullah dan para penguasa Melayu telah mendiskusikan proposal dari PM Mahyuddin untuk menyatakan keadaan darurat berdasarkan Pasal 150 (1) Konstitusi Federal.

Namun, menurut para keluarga kerajaan merasa bahwa pemerintah telah berhasil mengatasi pandemi virus corona secara efektif, sehingga tidak perlu mengumumkan keadaan darurat.

“Raja sangat percaya pada kemampuan pemerintah di bawah kepemimpinan perdana menteri untuk terus menerapkan kebijakan dan melakukan penegakan hukum untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19,” katanya.

Baca juga: Diguncang Kemelut Politik, PM Malaysia Akan Terapkan Darurat Nasional

Ahmad Fadil menambahkan bahwa Sultan Abdullah menegaskan, anggaran 2021 yang akan diajukan ke parlemen sangat penting bagi masyarakat untuk memerangi Covid-19 dan memulihkan perekonomian bangsa.

"Oleh karena itu, alokasi dana sangat dibutuhkan oleh para pekerja garis depan untuk memastikan mereka dapat menjalankan pekerjaan dan tanggung jawabnya dengan lancar," kata Ahmad Fadil.

Baca juga: Di Umur 95 Tahun, Mahathir Mohamad Kembali Calonkan Diri sebagai PM Malaysia

Sultan Abdullah, dikatakannya, sangat prihatin dengan kekhawatiran masyarakat akibat munculnya beberapa kluster baru dan lonjakan kasus harian virus corona.

Ahmad Fadil mengatakan, Sultan Abdullah mengimbau semua orang, terlepas dari latar belakang dan kecenderungan politiknya, untuk mengesampingkan semua perbedaan dan bersatu, serta memainkan perannya masing-masing untuk membantu pemerintah dan pihak berwenang menekan penyebaran Covid-19.

Baca juga: Dikepung UMNO, Anwar dan Mahathir, Apakah Muhyiddin Bertahan Jadi PM Malaysia?

Para penguasa Melayu sebelumnya telah mengadakan pertemuan khusus di Istana Negara untuk membahas rencana pemerintah mengumumkan keadaan darurat guna mengatasi situasi Covid-19 yang semakin memburuk.

Pada Jumat (23/102/2020), Muhyiddin dan beberapa menteri menyampaikan rencana kepada Sultan Abdullah untuk mengumumkan keadaan darurat di Istana Abdulaziz di Kuantan.

Mereka didampingi oleh Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Abdul Hamid Bador, Jaksa Agung Tan Sri Idrus Harun, dan Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah.

Baca juga: Pengamat Tak Yakin Mahathir Bakal Dapat Dukungan untuk Jadi PM Malaysia Ketiga Kalinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com