Presiden Polandia Andrzej Duda Positif Covid-19 Meski Merasa Baik-baik Saja

WARSAWA, KOMPAS.com - Presiden Polandia Andrzej Duda dinyatakan positif terinfeksi virus corona dan akan melakukan karantina meski merasa dirinya baik-baik saja.

Pengumuman itu disampaikan oleh Menteri Kepresidenan Polandia Blazej Spychalski pada Sabtu (24/10/2020) sebagaimana dilansir dari Reuters.

“Presiden kemarin dites virus corona. Hasilnya ternyata positif. Presiden baik-baik saja. Kami selalu berhubungan dengan layanan medis yang relevan,” tulis Spychalski di Twitter.

Duda memegang jabatan seremonial di Polandia, tetapi memiliki kekuasaan untuk memveto undang-undang.

Baca juga: Kasus Covid-19 Semakin Meningkat, Stadion di Polandia Bakal Dijadikan RS

Dia adalah sekutu dari partai Hukum dan Keadilan (PiS) nasionalis yang berkuasa.

"Presiden masih muda, saya pikir dia akan melalui infeksinya tanpa masalah," kata Wakil Menteri Kesehatan Polandia Waldemar Kraska kepada radio swasta RMF.

Kraska berharap seluruh masyarakat yang sempat berkontak langsung dengan Duda dalam beberapa hari ini segera melakukan karantina, termasuk petenis Iga Swiatek.

Swiatek, yang baru saja memenangi kejuaraan Perancis Open, bertemu dengan Duda pada Jumat (23/10/2020).

Baca juga: Belarus Klaim Racun Novichok untuk Navalny Rekayasa Jerman dan Polandia

Ketika bertemu dengan Duda, dia dianugerahi Gold Cross of Merit atas prestasinya dalam olahraga dan mempromosikan Polandia di kancah internasional.

Mulai Sabtu, Polandia akan menerapkan pembatasan yang lebih ketat untuk menekan penyebaran virus corona, termasuk penutupan restoran dan bar selama dua pekan.

Namun, sekolah masih tetap dibuka untuk anak-anak yang masih duduk hingga bangku kelas tiga sekolah dasar.

Sedangkan untuk anak-anak yang duduk di kelas empat ke atas masih tetap diterapkan pembelajaran jarak jauh.

Baca juga: Menteri Iklim Polandia Positif Terinfeksi Covid-19, Menteri Lainnya Sakit dan Diisolasi

Pemerintah Polandia mengirim pesan teks langsung kepada rakyatnya pada Sabtu pagi untuk mendesak mereka tinggal di rumah dan membantu orang tua.

Pemerintah juga melarang pertemuan publik lebih dari lima orang.

Meski demikian, ribuan orang turun ke jalan pada Jumat malam untuk memprotes keputusan pada Kamis (22/10/2020) oleh Mahkamah Konstitusi.

Baca juga: Menlu AS Sepakat Pindahkan Sejumlah Tentara dari Jerman ke Polandia