Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Campuri Pilpres AS, Sejumlah Entitas Iran Kena Sanksi

Kompas.com - 23/10/2020, 18:00 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WASHINGTON, DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) pada Kamis (22/10/2020) menjatuhkan sanksi baru terhadap lima entitas Iran yang disebut-sebut berusaha mencampuri pemilihan presiden (pilpres) AS.

Dalam pernyataannya, Departemen Keuangan AS menyampaikan bahwa pihaknya menetapkan beberapa nama entitas Iran.

Di antaranya menurut Xinhua News, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Pasukan Quds IRGC, Institut Bayan Rasaneh Gostar, Serikat Televisi dan Radio Islam Iran, serta Serikat Media Virtual Internasional.

Mereka dianggap "secara langsung atau tak langsung telah terlibat, mendukung, menyembunyikan, atau berpartisipasi dalam upaya campur tangan asing" pada pilpres AS 3 November mendatang.

Baca juga: Pejabat AS Sebut Iran dan Rusia Campur Tangan Pilpres AS 2020

Sejumlah entitas tersebut berusaha "memicu perselisihan di antara para pemilik hak suara dengan menyebarkan informasi keliru secara online dan melakukan operasi penghasutan yang berbahaya dengan tujuan menyesatkan pemilih AS," papar departemen itu.

Sanksi ini melarang warga Amerika dan entitas AS melakukan bisnis dengan entitas-entitas Iran tersebut.

Perusahaan media sosial AS juga telah memblokir akun-akun yang mereka sebut menjadi bagian dari upaya yang didukung oleh pemerintah Iran terkait pilpres AS itu.

Baca juga: Sebelum Jadi Pembeli, Iran Bakal Jual Senjata Setelah Embargo Berakhir

Sejak 2007, IRGC dan Pasukan Quds IRGC telah beberapa kali dijatuhi sanksi oleh beberapa pemerintahan AS.

Pada Rabu (21/10/2020), Direktur Intelijen Nasional AS John Ratcliffe mengatakan Iran telah mengirimkan surel untuk mengintimidasi para pemilih dan merugikan Presiden Donald Trump dalam pilpres AS.

Baca juga: Pejabat China Ejek Sanksi AS, Tawarkan Rp 1,4 Juta kepada Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com