Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dekat dengan Kim Jong Un, Biden: Trump Berteman dengan Pemimpin "Preman"

Kompas.com - 23/10/2020, 15:36 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Calon Presiden (capres) Partai Demokrat, Joe Biden pada Kamis (22/10/2020) mengecam Presiden Donald Trump karena berteman dengan Kim Jong Un, pemimpin "penjahat" dari Korea Utara.

Biden menyamakan hubungan diplomasi dengan Kim, seperti menjalin kerja sama dengan Hitler.

Melansir AFP pada Jumat (23/10/2020), bentrokan tajam dalam debat presiden terakhir, Biden menyerang Trump dengan mengatakan bahwa dia telah menghindari perang melalui pertemuan puncaknya dengan Kim Jong Un.

Baca juga: Trump Mengaku Punya Hubungan Baik dengan Kim Jong Un

"Dia berbicara tentang teman baiknya, yang penjahat," kata Biden tentang pemimpin muda Korea Utara itu.

"Itu seperti mengatakan kita memiliki hubungan yang baik dengan Hitler sebelum dia menginvasi seluruh Eropa," ujar Biden.

Baca juga: Final Debat Capres AS 2020: Ini 6 Momen Kunci Trump Vs Biden

Namun, Biden mengindikasikan dia bersedia untuk bertemu dengan Kim, untuk Pyongyang dapat bekerjasama membuat semenanjung Korea menjadi "zona bebas nuklir."

Trump mengatakan bahwa mantan presiden Barack Obama telah membuat hubungan AS "berantakan" di Korea Utara dan telah membuat risiko "perang nuklir".

Baca juga: Final Debat Capres AS 2020: Tombol Mute Jinakkan Trump dan Joe Biden

Setelah KTT itu, "kami memiliki hubungan yang sangat baik. Dan tidak ada perang," kata Trump, yang juga meremehkan peluncuran rudal jarak jauh baru-baru ini yang sangat besar di sebuah parade militer oleh Korea Utara.

"Dia tidak menyukai Obama," kata Trump tentang Kim yang menolak bertemu Obama.

Baca juga: Debat Terakhir Trump-Biden, Seperti Apa Persiapannya?

"Dia tidak menyukainya (Obama). Dia tidak akan melakukannya (bertemu)," ucapnya.

Biden, yang merupakan wakil presiden Obama, membalas ungkapan Trump bahwa Obama tidak akan bertemu Kim karena dia mendorong sanksi yang lebih keras.

"Presiden Obama mengatakan kami akan berbicara tentang denuklirisasi. Kami tidak akan melegitimasi Anda," ujar Biden.

Baca juga: Debat Terakhir Trump-Biden, Seperti Apa Persiapannya?

Trump pertama kali bertemu pada Juni 2018 dengan Kim di Singapura, pertemuan puncak pertama antara kedua negara yang secara teknis masih berperang, dan kemudian mengatakan bahwa kedua pemimpin itu "jatuh cinta".

Kedua pemimpin telah bertemu dua kali lagi dan Korea Utara sejak itu menunda uji coba nuklir dan misil, tetapi analis mengatakan Pyongyang terus meningkatkan program senjatanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com