Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Wanita Labrak Pernikahan, Mengaku Sebagai Isti Mempelai Pria

Kompas.com - 18/10/2020, 13:53 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber The Sun

LUSAKA, KOMPAS.com – Seorang wanita melabrak pernikahan pasangan pengantin dan menyebut mempelai pria adalah suaminya.

Kejadian tersebut berlangsung di Gereja Katolik St Therese di Lusaka, Zambia, sebagaimana dilansir dari The Sun, Rabu (14/10/2020).

Dalam sebuah video yang beredar, wanita tersebut bersama tiga orang anaknya menuju altar gereja, tempat kedua mempelai melangsungkan pernikahan, dari depan gereja.

Pernikahan ini tidak boleh dilanjutkan. Pria ini adalah suami saya,” ujar wanita tersebut.

Sontak, pastor langusng terdiam dan para hadirin kaget, perhatian mereka tertuju pada wanita tersebut.

Baca juga: Beli Gaun Pernikahan Secara Online, Calon Pengantin Ini Kecele

Laporan dari media lokal menyebut identitas pengantin pria tersebut bernama Abraham Muyunda.

Sedangkan wanita yang melabrak pernikahan tersebut bernama Caroline Mubite.

Keduanya dilaporkan sudah menikah selama 11 tahun. Awalnya, Caroline diberitahu tetangganya bahwa suaminya itu akan menikah ke gereja.

Setelah mendapat laporan tersebut, Caroline mengajak ketiga anaknya, termasuk anaknya yang masih bayi, menuju ke gereja yang dimaksud.

Baca juga: Menikah dengan Wanita dari Kasta Lebih Tinggi, Pria Ini Diculik dan Dibunuh

Caroline mengatakan suaminya masih bersama dengannya pada pagi harinya dan pamit akan ke luar kota untuk urusan bisnis.

Sebuah video yang direkam oleh para tamu pernikahan tersebut kini tersebar luas di media sosial.

Muyunda tampak malu saat dilabrak istrinya tersebut, melipat tangannya, dan melihat ke tanah.

“Pria ini adalah suamiku. Kami tidak bercerai atau bertengkar,” kata Caroline.

Baca juga: Cemburu, Pria Ini Hajar Istri hingga Tewas di Pesta Pernikahan Mereka

Sementara itu, Muyunda mengatakan kepada media lokal bahwa istrinya meninggalkannya pada 2013 saat dia kehilangan pekerjaan.

Di sisi lain, keluarga mempelai wanita dilaporkan telah mengetahui sepenuhnya bahwa Muyunda sudah menikah sebelumnya.

Mereka menghadiri pernikahan secara adat setempat. Sementara acara pemberkatan secara Katolik dilakukan beberapa hari kemudian.

Menurut sumber berita, Muyunda dibawa ke kantor polisi tetapi tidak dituduh melakukan kejahatan apapun.

Menurut laporan media lokal, pastor lantas meminta para tamu untuk meninggalkan gereja dan akan berbicara kepada Muyunda, Caroline, dan mempelai wanita.

Baca juga: Kocak, Tamu Pernikahan Disuguhi Kripik Jajanan Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Global
Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com