LUSAKA, KOMPAS.com – Seorang wanita melabrak pernikahan pasangan pengantin dan menyebut mempelai pria adalah suaminya.
Kejadian tersebut berlangsung di Gereja Katolik St Therese di Lusaka, Zambia, sebagaimana dilansir dari The Sun, Rabu (14/10/2020).
Dalam sebuah video yang beredar, wanita tersebut bersama tiga orang anaknya menuju altar gereja, tempat kedua mempelai melangsungkan pernikahan, dari depan gereja.
“Pernikahan ini tidak boleh dilanjutkan. Pria ini adalah suami saya,” ujar wanita tersebut.
Sontak, pastor langusng terdiam dan para hadirin kaget, perhatian mereka tertuju pada wanita tersebut.
Baca juga: Beli Gaun Pernikahan Secara Online, Calon Pengantin Ini Kecele
Laporan dari media lokal menyebut identitas pengantin pria tersebut bernama Abraham Muyunda.
Sedangkan wanita yang melabrak pernikahan tersebut bernama Caroline Mubite.
Wedding is interrupted by ‘groom’s real wife and children’ pic.twitter.com/tJYhygD3ql
— The Sun (@TheSun) October 18, 2020
Keduanya dilaporkan sudah menikah selama 11 tahun. Awalnya, Caroline diberitahu tetangganya bahwa suaminya itu akan menikah ke gereja.
Setelah mendapat laporan tersebut, Caroline mengajak ketiga anaknya, termasuk anaknya yang masih bayi, menuju ke gereja yang dimaksud.
Baca juga: Menikah dengan Wanita dari Kasta Lebih Tinggi, Pria Ini Diculik dan Dibunuh
Caroline mengatakan suaminya masih bersama dengannya pada pagi harinya dan pamit akan ke luar kota untuk urusan bisnis.
Sebuah video yang direkam oleh para tamu pernikahan tersebut kini tersebar luas di media sosial.
Muyunda tampak malu saat dilabrak istrinya tersebut, melipat tangannya, dan melihat ke tanah.
“Pria ini adalah suamiku. Kami tidak bercerai atau bertengkar,” kata Caroline.
Baca juga: Cemburu, Pria Ini Hajar Istri hingga Tewas di Pesta Pernikahan Mereka
Sementara itu, Muyunda mengatakan kepada media lokal bahwa istrinya meninggalkannya pada 2013 saat dia kehilangan pekerjaan.
Di sisi lain, keluarga mempelai wanita dilaporkan telah mengetahui sepenuhnya bahwa Muyunda sudah menikah sebelumnya.
Mereka menghadiri pernikahan secara adat setempat. Sementara acara pemberkatan secara Katolik dilakukan beberapa hari kemudian.
Menurut sumber berita, Muyunda dibawa ke kantor polisi tetapi tidak dituduh melakukan kejahatan apapun.
Menurut laporan media lokal, pastor lantas meminta para tamu untuk meninggalkan gereja dan akan berbicara kepada Muyunda, Caroline, dan mempelai wanita.
Baca juga: Kocak, Tamu Pernikahan Disuguhi Kripik Jajanan Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.