Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah Main Japit Berhadiah hingga 200 Kali, Pria Ini Lapor Polisi

Kompas.com - 14/10/2020, 20:30 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Seorang pria di Jepang melapor ke polisi untuk sebuah kasus yang tidak lazim, yakni dia kalah dalam permainan japit berhadiah hingga 200 kali.

Semua berawal ketika pengguna Twitter bernama Ogarun, yang merupakan penggemar "UFO Cahters", begitu julukannya, mengunjunginya pada awal Oktober ini.

Dia disebut sudah menggelontorkan keberuntungungannya. Namun selalu kalah hingga 200 kali. Karena frustrasi, Ogarun sempat cekcok dengan staf.

Baca juga: Cerita Ervan, Hilang 11 Tahun di Jakarta, Berawal dari Pamit Kembalikan Game Watch, Sudah Bertemu Keluarga

Karena tidak berhasil mendapatkan satu pun hadiahnya, dia memutuskan melapor ke polisi. Awalnya, pihak berwenang memanggi si staf.

Oleh penegak hukum, operator mesin arcade itu diminta menunjukkan bahwa dia bisa menaklukkannya. Tapi sampai 300 kali, dia juga gagal.

Ogarun kemudian mengunggah foto di Twitter bagaimana si operator japit berhadiah mencoba menangkap hadiahnya disaksikan aparat.

Setelah gagal 300 kali, si operator kemudian memindahkan tumpukan hadiahnya ke lokasi yang bisa dijangkau, dan akhirnya berhasil.

Dilansir Oddity Central Senin (12/10/2020), polisi sama sekali tak melakukan penindakan baik kepada operator maupun mesinnya.

"Saya tidak bisa menang. Jadi pihak berwenang ada di sini. Uh, mereka tengah menyelidiki staf yang tak kunjung dapat hadiah," kata dia.

Sontak, unggahannya langsung menjadi bahan diskusi di mana para netizen menyatakan crane-nya bergantung seberapa berat uang yang dimasukkan.

Karena isunya menjadi bola liar, SEGA selaku pembuat dari mesin tersebut kemudian melontarkan pernyataan mengenai game japit berhadiah.

Dalam penjelasannya, pabrikan yang juga mengeluarkan konsol game tersebut menuturkan bahwa mesin itu diciptakan untuk mencoba peruntungan.

"Tentu saja, staf kami akan menanggapi jika ada masalah. Jadi tak perlu ragu menghubungi mereka dan meminta bantuan mereka," jelas SEGA.

Baca juga: Mengintip Bisnis Joki Online Game, Menjamur gara-gara Gengsi...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com