Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Peninggalan Perang Dunia II Terbesar Meledak Saat Dijinakkan

Kompas.com - 14/10/2020, 12:52 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber ABC News

KOMPAS.com - Sebuah bom terbesar peninggalan Perang Dunia II buatan Inggris meledak di bawah air di Polandia saat coba dijinakkan.

Bom tersebut meledak saat dijinakkan oleh tim spesialis penjinak bom Angkatan Laut Polandia di Perairan Baltik sebagaimana dilansir dari ABC News, Rabu (14/10/2020).

Tim awalnya mencoba menetralkan bom tersebut dengan metode deflagrasi jarak jauh yakni membakar bahan peledaknya tanpa memicu leadakan.

Namun secara tidak disengaja, bom tersebut meledak selama proses deflagrasi. Bom yang diberi nama Tallboy tersebut rupanya telah ditemukan sejak September 2019.

Baca juga: Senjata Perang Dunia II Meledak saat Dibersihkan, 2 Penjinak Bom Tewas

Bom tersebut ditemukan di bawah air yang menuju pelabuhan Szczecin, Polandia, ketika ada proyek untuk memperdalam daerah tersebut.

Bom tersebut memiliki berat hampir 5,4 ton dengan 2,4 ton bahan peledak. 

Sebelum dijinakkan, sebanyak 750 orang telah dievakuasi terlebih dahulu dari wilayah yang dulunya digunakan sebagai pelabuhan Nazi Jerman yang sibuk selama Perang Dunia II.

Juru bicara Angkatan Laut Polandia, Letnan Dua Grzegorz Lewandowski, mengatakan semua penyelam berada dalam jarak aman dari ledakan.

Baca juga: Permintaan Terakhir, Veteran Perang Dunia II Ini Ingin Dikubur di Peti Mati Bergambar Permen Karet Favoritnya

Ledakan dari bom tersebut juga dirasakan oleh penduduk setempat tetapi tidak menyebabkan cedera.

"Operasi itu dilakukan dengan sempurna dan aman. Dan bomnya sekarang aman," kata Lewandowski, menurut kantor berita PAP.

“Proses deflagrasi berubah menjadi ledakan. Benda tersebut sudah bisa dianggap dinetralkan, tidak akan menimbulkan ancaman lagi. Semua penyelam ranjau berada di luar zona bahaya," sambung Lewandowski.

Dia mencatat operasi penjinakan bom tersebut adalah operasi terbesar yang pernah ada di Polandia.

Baca juga: Kisah Hiroo Onoda, Tentara yang Baru Menyerah 29 Tahun Setelah Jepang Kalah di Perang Dunia II

Pasalnya, bom, rudal, dan granat peninggalan masa perang yang telah ditemukan sebelumnya tidak meledak.

Bom tersebut dirancang oleh insinyur penerbangan Inggris Barnes Wallis dan kemudian dijatuhkan oleh Angkatan Udara Inggris (RAF) pada 1945 dalam serangan terhadap kapal penjelajah Jerman, Lutzow.

Bom semacam itu digunakan RAF untuk menghancurkan aset besar yang dikendalikan Nazi melalui ledakan dari bawah.

Para ahli tidak mengetahui mengapa bom tersebut gagal meledak pada saat dijatuhkan oleh RAF.

Baca juga: Peringati 75 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II, Jepang Janji Tidak Ulangi Tragedi Perang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com