Jika Kembali Berkampanye Hari Ini, Apakah Trump Berpotensi Tulari yang Lain?

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dr Sean Conley, dokter yang merawat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa dia sepenuhnya mengantisipasi "kembalinya Trump dengan aman ke pertemuan publik" pada Sabtu, (10/10/2020).

Melansir AFP, presiden AS ke-45 itu berencana untuk kembali berkampanye di hadapan publik pada Sabtu hari ini meski kepastian kesembuhannya masih banyak dipertanyakan kalangan.

Baca juga: Di Sidang Kongres, Fauci Puji Trump Selamatkan Banyak Nyawa dari Covid-19

Menurut ilmuwan sekaligus pakar kesehatan terkemuka pemerintah AS, Anthony Fauci, dia yakin tim medis presiden tidak akan membiarkannya keluar saat masih berpotensi menularkan infeksi.

"Saya dapat menjamin Anda bahwa mereka akan memeriksanya (Trump) sebelum mereka melepaskannya," kata Fauci dikutip CBS News.

Baca juga: Apakah Trump Siap Berkampanye Lagi? Ini Kata Dokter...

Faktanya, sejak Trump didiagnosis pada 1 Oktober, hari Sabtu akan menjadi hari kesembilan baginya sejak divonis positif Covid-19. Namun, sampai sekarang pihak medis kepresidenan masih belum merilis hasil utama laboratorium lengkapnya.

Apakah Trump akan mampu menginfeksi yang lain jika memaksakan kampanye?

Baca juga: Mikrofon Bisa Dimatikan Moderator, Trump Tolak Debat Capres Virtual

Pedoman dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa, untuk orang yang menderita Covid-19 ringan atau sedang, isolasi dan tindakan pencegahan dapat dihentikan 10 hari setelah timbulnya gejala, dan setelah mereka bebas demam selama 24 jam.

Untuk penyakit yang lebih parah, isolasi dan tindak pencegahan baru bisa dihentikan 20 hari setelah timbulnya gejala.

Akan tetapi dalam kasus Trump, "kami tidak tahu apakah dia menderita penyakit sedang atau parah," kata Dr Mangala Narasimhan, wakil pemimpin senior perawatan kritis di Northwell Health, New York.

Baca juga: Kesehatannya Masih Dipertanyakan, Trump Nekat Lanjut Kampanye pada Sabtu