Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Kematian akibat Covid-19 di Israel Tembus 1.500 Orang

Kompas.com - 29/09/2020, 15:15 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com - Data Kementerian Kesehatan Israel terbaru menunjukkan, jumlah kematian akibat virus corona mencapai 1.507 dengan 19 kematian baru tercatat pada Senin (28/9/2020) malam waktu setempat.

Dengan demikian, lebih dari 500 kematian baru tercatat dalam sekitar tiga pekan terkahir.

Peningkatan angka kematian karena virus corona itu tercatat bersamaan dengan peningkatan tes dan jumlah pasien dengan diagnosis gejala positif virus corona yang parah.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperkirakan jumlah kasus infeksi virus corona dengan gejala serius berpotensi meningkat 1.500 pada akhir pekan, seperti dilansir Time of Israel pada Selasa (29/9/2020), para pejabat mengkhawatirkan lockdown dapat berlangsung beminggu-minggu lebih lama dari rencana.

Baca juga: Sebut Virus Corona Hoaks, Politikus Ini Meninggal karena Covid-19

Setelah berakhirnya Hari Raya Yahudi, Yom Kippur, polisi bersiap untuk meningkatkan
penegakan hukum mulai Selasa, menurut laporan Channel 12.

Puluhan pos pemeriksaan akan diadakan di jalan raya antarkota, dengan pemeriksaan kendaraan yang ketat, peningkatan pemeriksaan di pusat perdagangan dan bisnis, serta tindakan hukuman bagi mereka yang melawan peraturan kesehatan.

Pembatasan juga akan dilakukan untuk kunjungan di sinagoga yang dianggap sebagai lokasi berisiko tinggi penyebaran virus corona.

Baca juga: Anjing Pendeteksi Virus Corona di Bandara Finlandia, Bagaimana Cara Kerjanya?

“Di mana kami melihat pelanggaran (aturan), dan kami telah melihat lebih dari beberapa pelanggaran pekan lalu, kami akan memberikan denda juga,” kata Kepala Inspektur Roee Waldman, Kepala Departemen Investigasi Polisi.

Kepala departemen virus corona di Pusat Medis Ichilov Tel Aviv, Guy Choshen, mengatakan kepada Channel 12 pada Senin malam bahwa rumah sakit telah kewalahan menangani pasien yang terus meningkat, terutama dari kasus serius yang membutuhkan ventilator, dalam beberapa hari terakhir.

“Kami melihat peningkatan jumlah pasien yang datang dan dengan terpaksa dialihkan ke fasilitas lain, seperti hotel (penanggulangan darurat virus corona),” kata Choshen.

Baca juga: Tak Percaya Trump, New York Akan Uji Sendiri Vaksin Corona

Merespons jumlah peningkatan kasus dan potensi 1.500 kasus virus corona baru, Netanyahu akan mengadakan rapat kabinet pada Rabu (30/9/2020).

Dalam sebuah pernyataan pihaknya menyebutkan, jumlah pasien Covid-19 yang sakit parah mencapai 772 pada Senin malam, dan tidak segera jelas mengapa dikhawatirkan jumlah itu akan berlipat ganda dalam 2 hari.

Menurut berita Channel 12, Netanyahu yakin lockdown nasional dapat diperpanjang hingga sekitar 1 bulan dalam upaya untuk menahan wabah infeksi virus corona yang melonjak.

Baca juga: Wabah Corona di Universitas, 1.700 Mahasiswa di Manchester Diminta Karantina Mandiri

Kabinet penanganan virus corona juga akan membahas penetapan tujuan dan indikator untuk kebijakan virus corona yang bertahap, mulai dari lockdown nasional kedua Israel, perkembangan vaksin, hingga pembelian serta penggunaan rapid test Covid-19.

Para menteri akan membahas status penegakan peraturan negara, serta meningkatkan denda dan sanksi bagi mereka yang terbukti melanggar pembatasan.

Kabinet juga akan membahas penggunaan alat digital untuk memerangi pandemi virus corona, serta kampanye terfokus pada penggunaan masker dan penerapan social distancing.

Selain itu, sistem pendidikan, rencana untuk sekolah buka kembali, hingga bantuan untuk para lansia, juga turut akan dibicarakan dalam rapat kabinet.

Sementara pada Selasa, parlemen Israel akan memperbarui diskusi tentang undang-undang yang melarang demonstrasi besar dan selanjutnya membatasi ibadah bersama sebagai bagian dari lockdown.

Baca juga: Kabar Baik, Awal 2021 Vaksin Corona Sinovac Diprediksi Siap Disebar ke Seluruh Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Global
Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Global
Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Global
Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Global
Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Global
Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Global
Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Global
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Global
3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

Global
Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Global
Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Global
Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, Israel Serang Balik Wilayah Iran 

Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, Israel Serang Balik Wilayah Iran 

Global
Pemilu India Dimulai Hari Ini, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga

Pemilu India Dimulai Hari Ini, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com