Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan Mengemplang Pajak, Trump: Saya Membayar Banyak

Kompas.com - 29/09/2020, 06:13 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP,Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) mengaku telah membayar pajak “jutaan dollar AS” dan bahwa dia memiliki lebih banyak aset daripada uang.

Pernyataan tersebut dilontarkan Trump setelah The New York Times melaporkan bahwa dia hanya membayar sedikit sekali pajak berdasarkan dokumen pajak.

Namun, dia tidak merilis laporan keuangan apa pun sebelum pemilihan umum 3 November sebagaimana dilansir dari Reuters, Senin (28/9/2020).

Dalam serangkaian unggahan di Twitter, dia menanggapi laporan New York Times bahwa ia hanya membayar 750 (Rp 11 juta) dalam bentuk pajak penghasilan federal pada 2016 dan 2017.

Baca juga: Trump Dituding Tak Bayar Pajak Penghasilan Selama 10 Tahun

Selama bertahun-tahun sebelum menjabat sebagai Presiden AS, Trump bahkan dilaporkan tidak membayar pajak karena melaporkan kerugian besar dari perusahannya.

“Saya membayar jutaan dolar dalam bentuk pajak tetapi berhak, seperti orang lain, atas depresiasi & kredit pajak,” tulisnya.

“Saya memiliki utang yang sangat sedikit dibandingkan dengan nilai aset,” tambah Trump.

Trump mengatakan memiliki "aset yang luar biasa" dan membanggakan laporan keuangan yang "sangat impresif".

Baca juga: Jelang Debat Pertama, Trump Dituduh Hanya Bayar Sedikit Pajak

Tuduhan pajak Trump tersebut hanya berselang beberapa hari sebelum dia berdebat dengan Calon Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden pada Selasa (29/9/2020) waktu setempat.

The New York Times melaporkan Trump memiliki utang ratusan juta dollar AS di tengah alasan kerugian bisnis yang dia gunakan untuk menghindari pembayaran pajak.

Media tersebut telah memperoleh data pengembalian pajak yang mencakup lebih dari dua dekade untuk Trump dan bisnisnya.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi mengatakan utang yang dilaporkan Trump meningkatkan masalah keamanan nasional.

Baca juga: Trump Hanya Bayar Pajak Penghasilan Sebesar Rp 11 Juta pada 2016

Itu karena publik berhak mengetahui kepada siapa dia berutang karena itu dapat digunakan sebagai pengaruh terhadapnya.

“Bagi saya ini adalah pertanyaan keamanan nasional,” katanya kepada MSNBC.

Secara hukum, seorang Presiden AS tidak diwajibkan mengungkap laporan keuangannya.

Tapi itu menjadi aturan tak tertulis sejak era Richard Nixon. Presiden 74 tahun itu dianggap sudah melanggar tradisi karena selain tak mengungkap SPT, dia juga terlibat dalam gugatan hukum.

Dilansir AFP Minggu (27/9/2020), upaya itu jelas memunculkan spekulasi mengenai apa yang disembunyikan oleh presiden ke-45 AS tersebut.

Baca juga: Eks Manajer Kampanye Trump yang Kena Prank K-Pop Hampir Bunuh Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com