Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Flu Spanyol sampai Covid-19, Bagaimana Cara 8 Restoran Tertua di New York Ini Bertahan?

Kompas.com - 27/09/2020, 08:40 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Mereka selamat dari Badai Sandy, peristiwa 9/11 dan bahkan wabah flu Spanyol tahun 1918. Kini, restoran, kafe, dan bar tertua di kota New York (NYC), Amerika Serikat (AS) ini sedang berjuang bertahan hidup di tengah pandemi virus corona.

Kekhawatiran para pemilik restoran ini sempat meningkat sejak aturan pembatasan Covid-19 diberlakukan. Restoran, kafe, bar harus ditutup.

Sebanyak 87 persen restoran dan bar di NYC tidak bisa membayar sewa akibat pandemi dan separuh dari restoran di AS bahkan ditutup permanen karena wabah Covid-19.

Namun, bagi restoran-restoran ini, hal itu adalah tantangan. Neir's Tavern di Queens, restoran yang sudah berusia 190 tahun ini misalnya hampir gulung tikar di awal tahun tapi telah membangun kembali kepercayaan dirinya dengan membuat tempat duduk pengunjung di luar restoran.

Restoran tertua di Chinatown misalnya, Nom Wah Tea Parlour yang sudah berusia 100 tahun beralih menjual pangsit beku saat diberlakukan penutupan massal.

Setelah mengalami pasang surut selama satu abad bahkan lebih, restoran-restoran tertua di NYC juga terbukti kuat karena mampu beradaptasi.

Berikut ini adalah cara 8 restoran, bar maupun kafe tertua di NYC dalam melayani warga kota itu selama pandemi Covid-19.

Baca juga: Anda Bisa Ciptakan Ruang Makan Bak Restoran Bintang 5, Begini Caranya

1. Fraunces Tavern, didirikan tahun 1762

Fraunces Tavern telah bertahan sejak George Washington menjadikannya markas besar selama Perang Revolusi.

Dari hari-hari pertama Amerika berdiri sampai melewati pertempuran, krisis, dan badai selama 258 tahun mencengangkan, restoran Fraunces Tavern tetap bertahan sampai detik ini.

Meski begitu, Covid-19 rupanya menjadi tantangan paling kuat bagi restoran yang terletak di 54 Pearl St NYC, wilayah tertua di Manhattan.

Pemiliknya, Eddie Travers memberitahu bahwa selain makan malam di luar ruangan dengan live music, dia juga menerapkan sejumlah langkah kreatif untuk menjaga agar bisnis tetap berjalan.

"Kami melakukan pengiriman (delivery) untuk pertama kalinya," kata Travers. “Kami mengubah salah satu dari lima restoran kami menjadi toko botol tempat Anda dapat membeli botol bir sebagai kerajinan langka.

Kami menjual merchandise (seperti kaos) dan kami mengeluarkan wiski Fraunces Tavern, yang dibuat oleh penyuling lokal. Kami memaksimalkan apa yang kami lakukan di luar empat tembok kami," ungkap Travers yang merujuk pada bangunan kubus restoran itu.

Bahkan untuk mempersiapkan pelanggan makan di dalam ruangan, Travers memasang sistem penyaringan udara berteknologi ozon dan menyemprotkan lapisan pelindung yang bisa mencegah virus hidup di permukaan.

"Ini adalah bar yang indah dengan (arsitektur) bangunan yang sangat ikonik," kata Travers. “Percakapan yang memulai (akan berdirinya) negara ini terjadi di sini, dan penting bagi orang-orang untuk mengunjungi kami dan tetap berhubungan dengan akar negara kami.”

Baca juga: Mulai New Normal, Jepang Buka Kembali Restoran, Tempat Hiburan dan Pertokoan

2. Keens Steakhouse, didirikan tahun 1885

Keens Steakhouse Bar di NYCFacebook Keens Steakhouse Keens Steakhouse Bar di NYC

Keens Steakhouse, bar yang punya pesona abad 19 adalah satu-satunya yang "selamat" dari distrik teater lama di sekitar Herald Square, bioskop dan panggung pentas yang pernah sepopuler di utara, Times Square.

Klub Pipa Keens yang terkenal juga jadi salah satu yang paling membanggakan dari bar ini karena anggota-anggotanya berasal dari orang-orang terkenal seperti Teddy Roosevelt dan Albert Einstein.

Dengan adanya aturan makan di luar ruangan, Keens berjuang dalam adaptasinya.

“Kami sebenarnya bukan restoran yang memiliki sistem untuk membawa makanan pulang,” kata Bonnie Jenkins, manajer umum restoran. 

"Daging kualitas unggul itu mahal, dan Keens itu soal menikmati menu itu di dalam gedung tua ini," paparnya.

Juni kemarin Keens mulai kembali buka meski mengalami perampokan. Dari situ, Keens Steakhouse mulai "berjualan" di luar ruangan alias di emperan jalan dan mengadakan layanan pesan-antar (delivery).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com