Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Berniat Racuni Istrinya, Anaknya Juga Meninggal karena Meminum ASI

Kompas.com - 26/09/2020, 18:14 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Mirror

ITAPERNA, KOMPAS.com – Seorang pria membunuh istrinya dengan racun karena mengetahui istrinya tersebut telah selingkuh.

Namun racun yang diminum istrinya tersebut terbawa ke air susu ibu (ASI) dan turut meracuni anaknya.

Dilansir dari Mirror, Kamis (24/9/2020), sang suami yang tidak disebutkan namanya tersebut seharusnya sudah pindah dari apartemen mereka di Itapema, Brasil.

Namun, dia enggan pindah dan memutuskan untuk membunuh istrinya, Josieli Lopes (36), karena ketahuan selingkuh.

Baca juga: Mengaku Pencipta Racun Novichok, Ilmuwan Ini Minta Maaf ke Navalny

Dia lantas mencampurkan racun ke sepotong daging dan memberikannya kepada Josieli. Setelah memakan daging tersebut, Josieli menyusui putranya dengan ASI.

Setelah itu, Josieli merasa sakit parah dan sang suami menawarkan bantuan untuk membawa mereka ke rumah sakit.

Alih-alih membawa kedua korban ke rumah sakit, sang suami malah membawa mereka ke hutan setelah memastikan keduanya tewas.

Di hutan tersebut, sang suami menguburkan jenazah istri dan anaknya itu setelah memastikan keduanya tidak bernyawa.

Baca juga: Ajudan Navalny Temukan Jejak Racun Novichok di Botol dari Hotel

Kecurigaan kematian korban bermula ketika tersangka mengirim pesan kepada keluarga Josieli melalui ponsel Josieli sesaat setelah tersangka menguburkan jenazah korban.

Pesan tersebut berbunyi bahwa dia akan pindah. Namun, ketika keluarga Josieli mencoba meneleponnya, nomor teleponnya sudah tidak aktif.

Putra remaja Josieli menjadi curiga dan mengira bahwa pesan itu tampak seperti ditulis oleh orang lain.

Dia lantas melapor kepada polisi pada 15 September dan tersangka ditangkap hampir sepekan kemudian. Dia lantas mengaku telah membunuh kedua korban.

Baca juga: Belarus Klaim Racun Novichok untuk Navalny Rekayasa Jerman dan Polandia

Mayat korban ditemukan terkubur di hutan rimba di Rio dos Cedros, Santa Catarina, Brasil, pada 22 September.

Tersangka pembunuhan mengatakan kepada polisi bahwa dia meracuni Josieli dengan sepotong daging.

Namun dia tidak mengetahui kalau racun tersebut akan terbawa ke ASI sehingga turut meracuni anaknya yang masih bayi lapor ND+.

Saat diinterogasi polisi, tersangka menekankan bahwa dia tidak merencanakan membunuh anaknya. Dia kemudian menunjukkan kepada polisi tempat mayat itu dikuburkan.

Baca juga: Mengenal Novichok, Racun Saraf Era Uni Soviet yang Diduga Dipakai Meracuni Alexei Navalny

Kepala Polisi Diogo Medeiros mengatakan, keterangan tersangka membingungkan dan ada celah dalam ceritanya selama interogasi.

Dia mengatakan investigasi tentang kasus tersebut masih berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Asosiasi Dokter Korea Selatan: Jika Pemerintah Tak Mengalah, Sistem Perawatan Kesehatan Bisa Runtuh

Asosiasi Dokter Korea Selatan: Jika Pemerintah Tak Mengalah, Sistem Perawatan Kesehatan Bisa Runtuh

Global
DPR AS Gelar Pemungutan Suara untuk Beri Persetujuan Bantuan ke Ukraina

DPR AS Gelar Pemungutan Suara untuk Beri Persetujuan Bantuan ke Ukraina

Global
Jerman Akan Kirim Fregat 'Hamburg' untuk Lindungi Kapal-kapal di Laut Merah

Jerman Akan Kirim Fregat "Hamburg" untuk Lindungi Kapal-kapal di Laut Merah

Global
Kapal Terbalik di India, 7 Orang Tewas

Kapal Terbalik di India, 7 Orang Tewas

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Tembus 34.049 Orang, Gencatan Senjata Dinantikan

Jumlah Korban Tewas di Gaza Tembus 34.049 Orang, Gencatan Senjata Dinantikan

Global
Apa Sebenarnya Penyebab Ledakan Pangkalan Militer di Irak?

Apa Sebenarnya Penyebab Ledakan Pangkalan Militer di Irak?

Global
Warga Ini Sudah Masak Banyak dan Pasang Tenda untuk Halal Bihalal Lebaran, Ternyata Teman-temannya Ingkar Datang

Warga Ini Sudah Masak Banyak dan Pasang Tenda untuk Halal Bihalal Lebaran, Ternyata Teman-temannya Ingkar Datang

Global
Arab Saudi dan Beberapa Negara Menyesal Upaya Palestina Jadi Anggota PBB Gagal

Arab Saudi dan Beberapa Negara Menyesal Upaya Palestina Jadi Anggota PBB Gagal

Global
Dalam Sehari, 2 Calon Wali Kota di Meksiko Dilaporkan Tewas

Dalam Sehari, 2 Calon Wali Kota di Meksiko Dilaporkan Tewas

Global
Korea Utara Kembali Uji Coba Hulu Ledak Superbesar

Korea Utara Kembali Uji Coba Hulu Ledak Superbesar

Global
Perang di Sudan, PBB: 800 Ribu Warga Berada dalam Bahaya Ekstrem

Perang di Sudan, PBB: 800 Ribu Warga Berada dalam Bahaya Ekstrem

Global
Hari Ini, Pemimpin Hamas Adakan Pembicaraan dengan Turkiye

Hari Ini, Pemimpin Hamas Adakan Pembicaraan dengan Turkiye

Global
Rangkuman Hari ke-786 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Gempur Belgorod | Zelensky Terus Desak NATO

Rangkuman Hari ke-786 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Gempur Belgorod | Zelensky Terus Desak NATO

Global
Drone Ukraina Serang Belgorod, 2 Warga Sipil Tewas

Drone Ukraina Serang Belgorod, 2 Warga Sipil Tewas

Global
Konsulat Iran di Paris Diancam Akan Diledakkan, Polisi Turun Tangan

Konsulat Iran di Paris Diancam Akan Diledakkan, Polisi Turun Tangan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com