ITAPERNA, KOMPAS.com – Seorang pria membunuh istrinya dengan racun karena mengetahui istrinya tersebut telah selingkuh.
Namun racun yang diminum istrinya tersebut terbawa ke air susu ibu (ASI) dan turut meracuni anaknya.
Dilansir dari Mirror, Kamis (24/9/2020), sang suami yang tidak disebutkan namanya tersebut seharusnya sudah pindah dari apartemen mereka di Itapema, Brasil.
Namun, dia enggan pindah dan memutuskan untuk membunuh istrinya, Josieli Lopes (36), karena ketahuan selingkuh.
Baca juga: Mengaku Pencipta Racun Novichok, Ilmuwan Ini Minta Maaf ke Navalny
Dia lantas mencampurkan racun ke sepotong daging dan memberikannya kepada Josieli. Setelah memakan daging tersebut, Josieli menyusui putranya dengan ASI.
Setelah itu, Josieli merasa sakit parah dan sang suami menawarkan bantuan untuk membawa mereka ke rumah sakit.
Alih-alih membawa kedua korban ke rumah sakit, sang suami malah membawa mereka ke hutan setelah memastikan keduanya tewas.
Di hutan tersebut, sang suami menguburkan jenazah istri dan anaknya itu setelah memastikan keduanya tidak bernyawa.
Baca juga: Ajudan Navalny Temukan Jejak Racun Novichok di Botol dari Hotel
Kecurigaan kematian korban bermula ketika tersangka mengirim pesan kepada keluarga Josieli melalui ponsel Josieli sesaat setelah tersangka menguburkan jenazah korban.
Pesan tersebut berbunyi bahwa dia akan pindah. Namun, ketika keluarga Josieli mencoba meneleponnya, nomor teleponnya sudah tidak aktif.
Putra remaja Josieli menjadi curiga dan mengira bahwa pesan itu tampak seperti ditulis oleh orang lain.
Dia lantas melapor kepada polisi pada 15 September dan tersangka ditangkap hampir sepekan kemudian. Dia lantas mengaku telah membunuh kedua korban.
Baca juga: Belarus Klaim Racun Novichok untuk Navalny Rekayasa Jerman dan Polandia
Mayat korban ditemukan terkubur di hutan rimba di Rio dos Cedros, Santa Catarina, Brasil, pada 22 September.
Tersangka pembunuhan mengatakan kepada polisi bahwa dia meracuni Josieli dengan sepotong daging.
Namun dia tidak mengetahui kalau racun tersebut akan terbawa ke ASI sehingga turut meracuni anaknya yang masih bayi lapor ND+.
Saat diinterogasi polisi, tersangka menekankan bahwa dia tidak merencanakan membunuh anaknya. Dia kemudian menunjukkan kepada polisi tempat mayat itu dikuburkan.
Baca juga: Mengenal Novichok, Racun Saraf Era Uni Soviet yang Diduga Dipakai Meracuni Alexei Navalny
Kepala Polisi Diogo Medeiros mengatakan, keterangan tersangka membingungkan dan ada celah dalam ceritanya selama interogasi.
Dia mengatakan investigasi tentang kasus tersebut masih berlangsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.