Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Kendaraan Berbahan Bakar Hidrogen, China Luncurkan Kebijakan Baru

Kompas.com - 21/09/2020, 10:55 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com - China, pasar mobil terbesar dunia, meluncurkan kebijakan baru untuk mendukung kendaraan berbahan bakar hidrogen.

Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Keuangan China pada Senin (21/9/2020) sebagaimana dilansir dari Reuters.

Pihaknya menambahkan kebijakan tersebut diambil untuk meningkatkan rantai pasokan dan teknologi industri.

China juga merupakan pasar terbesar di dunia untuk kendaraan energi baru (NEV), yang mencakup kendaraan listrik baterai, kendaraan hybrid plug-in, dan kendaraan berbahan bakar hidrogen.

Baca juga: Kereta Bertenaga Hidrogen Pertama Dunia Meluncur di Jerman

Sebelumnya, China juga telah meluncurkan kebijakan dalam mendukung produsen NEV dengan menawarkan subsidi untuk penjualan.

Kini, kebijakan baru tersebut meminta pemerintah daerah dan perusahaan untuk membangun rantai pasokan dan model bisnis yang lebih matang untuk industri tersebut.

Pemerintah daerah dan perusahaan perlu membuktikan bahwa proyek bersama mereka dapat menurunkan harga bahan bakar hidrogen.

Baca juga: Peneliti Australia Ciptakan Terobosan Bahan Bakar Hidrogen dari Amonia

Selain itu, mereka juga didorong untuk menambah jumlah stasiun pengisian bahan bakar hidrogen, memperbesar armada kendaraan berbahan bakar hidrogen, dan meningkatkan teknologi terkait.

Di sisi lain, pihak berwenang juga menawarkan penghargaan untuk proyek-proyek tersebut setelah dilakukan penilaian.

Peluncuran kebijakan tersebut dilakukan beberapa hari setelah Reuters mengabarkan Pemerintah China akan meluncurkan kebijakan yang baru terkait kendaraan berbahan bakar hidrogen.

Baca juga: Ini Kendala Utama Mobil Listrik dan Hidrogen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com