Tragis, Pria Ini Tewas Setelah Jatuh dari Atraksi "Paling Tinggi Sedunia" di AS

ORLANDO, KOMPAS.com - Seorang pekerja pria berusia 21 tahun dilaporkan tewas setelah terjatuh dari ketinggian 60 meter dari sebuah atraksi menara ketika melakukan pemeriksaan keamanan.

Melansir People, atraksi "StarFlyer Tower" yang dikenal sebagai atraksi ayun "paling tinggi di dunia" itu berada di Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Jatuh dari Ketinggian 30 Meter Saat Selfie, 2 Sahabat Ini Tewas

Jacob David Kaminsky (21) sedang bekerja pada Senin pagi (14/9/2020), dia melakukan pemeriksaan keamanan rutin ketika akhirnya jatuh dari menara StarFlyer setinggi 60 meter sebelum jam 8 pagi waktu setempat menurut laporan media lokal WKMG News 6.

Direktur Pemasaran dan Penjualan untuk StarFlyer, John Stine mengatakan kepada kantor berita setempat bahwa kejadian tragis yang menimpa Kaminsky dan kematiannya yang tak terduga itu membuat banyak orang kaget.

Baca juga: Gara-gara Bersandar di Mobil, Pesepeda Dijorokin Penumpang dan Jatuh di Jalan

A very nice and thoughtful tribute from Rocky Mountain Construction for their former employee Jake who passed away at the Orlando Starflyer this morning. RIP. pic.twitter.com/8ew0m5rs08

— Park Journey (@Park_Journey) September 14, 2020

"Sangat mengejutkan dan kami berduka," ujar Stine, "Setiap kali ada cedera atau sesuatu seperti ini, benar-benar menyedihkan."

Atraksi StarFlyer dibuka sejak tahunn 2018 dan disebut-sebut sebagai atraksi ayun tertinggi di dunia menurut situs web-nya.

Atraksi itu bisa bergerak naik dan turun selama 3 sampai 4 menit dan berputar di puncak menaranya secepat 45 mil per jam dengan pengendara atraksi itu memakai sabuk pengaman.

Baca juga: Gagal Lewati Lingkaran Api dan Jatuh, Pria Ini Masih Bisa Berdiri Sendiri

"Tidak ada atraksi lain yang mengombinasikan keamanan dan sensasi seperti StarFlyer," kata situs web atraksi tersebut.

Wahana yang terletak di Orlando ICON Park itu telah ditutup usai kasus jatuhnya Jacob Kaminsky hingga pemberitahuan lebih lanjut.

"Saat ini, wahana akan tetap ditutup sementara semua penyelidikan ini (terus) berlanjut," pungkas Stine.