Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Suntikan Propaganda ke Anak Prasekolah Selama 90 Menit Setiap Hari

Kompas.com - 17/09/2020, 07:52 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Daily Mail

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara menggencarkan propaganda untuk diajarkan kepada anak-anak prasekolah, memaksa siswa menghabiskan 90 menit mereka di sekolah untuk belajar tentang Kim Jong Un di bawah perintah baru yang diturunkan oleh Kim Yo Jong.

Melansir Daily Mail pada Rabu (16/9/2020), anak-anak prasekolah di Korea Utara mendapatkan kurikulum baru yang berisi propaganda tentang Kim Jong Un dan 2 pemimpin pendahulunya.

Kurikulum tersebut menjadi "Pendidikan Kebesaran" yang berlangsung selama 1,5 jam dari 3 jam waktu yang dihabiskan anak-anak prasekolah di kelas.

Sebelumnya, anak-anak hanya menghabiskan 30 menit untuk materi propaganda tersebut, tetapi saudara perempuan sang pemimpin negara, Kim Yo Jong, dilaporkan telah melipatgandakan waktu untuk pendidikan propaganda itu.

Kim Yo Jong menjadikan kegiatan itu persyaratan di bawah aturan baru yang dikeluarkan akhir Agustus.

Baca juga: Korea Selatan Berusaha Hangatkan Hubungan Dingin dengan Korea Utara

Sebuah sumber di Provinsi Hamgyong Utara, dekat dengan perbatasan China, mengatakan bahwa para orang tua dan guru khawatir tentang anak-anak yang sekarang akan menghadapi pendidikan tingkat berikutnya.

"Anak-anak hampir pada titik menjadi siswa sekolah dasar," kata sumber itu kepada surat kabar Daily NK Korea Selatan.

Jadi, orang tua cenderung meminta guru untuk anak-anak mereka fokus mempelajari alfabet.

"Peningkatan waktu yang dihabiskan untuk (propaganda) para pemimpin, bagaimanapun, menyisakan lebih sedikit waktu untuk belajar alfabet, jadi orang tua tidak akan bahagia," ujar sumber itu.

Sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa sekolah harus menanggung biaya "merapikan" ruang kelas agar kurikulum baru bisa diajarkan dengan lebih menarik.

Baca juga: Menlu AS: Pembicaraan Nuklir dengan Korea Utara Jalan Terus

Ini memicu spekulasi bahwa orang tua yang sudah lama akan diminta ikut serta untuk membiayai renovasi.

Akibatnya, banyak orang mempertimbangkan untuk lebih baik mengajar anak-anak mereka di rumah, kata sumber itu.

Ray Cunningham, dari Homer, Illinois, telah mengunjungi beberapa sekolah Korea Utara selama beberapa perjalanan ke sana.

Foto dari kunjungan ini menunjukkan bahwa tank dan pesawat tempur dibuat terlihat menyenangkan, sementara mural sekolah mengagungkan rudal dan menggambarkan kekerasan terhadap pasukan AS.

Dalam wawancara sebelumnya, Cunningham menggambarkan bagaimana cuci otak terburuk dilakukan terhadap anak-anak kecil.

Baca juga: Trump: AS dan Korea Utara Hampir Perang pada 2017

Halaman:
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com