Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Ini Ampuni Pria yang Memerkosa dan Membunuh Putrinya

Kompas.com - 15/09/2020, 17:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

TAMPA BAY, KOMPAS.com - Seorang ayah di Florida, Amerika Serikat, memutuskan untuk memaafkan pria yang sudah memerkosa dan membunuh putrinya.

Jerome Williams hanya bisa terpana ketika Felecia, gadis berusia sembilan tahun, diperkosa dan dibunuh oleh lelaki yang dia kenal baik.

Semua berawal ketika Felecia berada dalam asuhan tetangga ibunya, Eboni Wiley, pada Mei 2014, demikian dilaporkan Daily Star.

Baca juga: Duterte Ampuni Marinir AS yang Bunuh Transgender di Filipina

Namun, dia kemudian diperkosa oleh pacar Wiley, Granville Ritchie, ketika mereka berdua ditinggalkan karena Wiley hendak membeli ganja.

Gadis kecil itu dibunuh, lalu Ritchie menyimpan jenazahnya dalam koper dan dibuang ke Pelabuhan Tampa Bay, dan baru ditemukan tiga bulan kemudian.

Dalam persidangan, Williams mengatakan kepada Ritchie bahwa dia tidak punya niat untuk membalas dendam terhadapnya dan mengaku dia tak seperti ayah lainnya.

"Saat ini, yang perlu engkau lakukan adalah membutuhkan Tuhan. Jadi, saya memutuskan untuk memaafkanmu, Bung. Saya memaafkan dirimu," tegasnya.

Wiley menerangkan, dia datang ke sidang dengan hati yang legawa (ikhlas). "Engkau adalah saudaraku. Engkau membuat kesalahan. Engkau harus menebusnya di hadapan Tuhan," kata dia.

Dalam sidang pada Jumat (11/9/2020), pelaku yang berusia 41 tahun itu dijatuhi hukuman mati. Hampir setahun setelah dia dinyatakan bersalah.

Jika Williams memutuskan mengampuni Ritchie, tidak demikian halnya dengan istrinya, Felecia Demerson, yang tidak ingin memaafkan tersangka.

Dilansir Daily Mirror, Minggu (13/9/2020), di pengadilan dia membawa selimut bergambar putrinya yang dipakainya menyelimuti diri.

Demerson menegaskan bahwa dia ingin hukuman mati yang dijatuhkan hakim kepada Ritchie berisi rasa sakit dan penderitaan yang hebat.

"Satu-satunya yang saya sesalkan adalah tidak menanyakan ingin dihukum seperti apa dia. Orang itu harus merasakan kesakitan seperti yang dirasakan anak saya," ratapnya.

Baca juga: Trump Bersedia Ampuni Pendiri WikiLeaks, asalkan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com