Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Bunuh Diri Beberapa Hari Setelah Menikah, Istrinya Loncat dari Balkon untuk "Menyusul"

Kompas.com - 14/09/2020, 22:53 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

INDORE, KOMPAS.com - Seorang istri di India meloncat dari balkon untuk "menyusul" si suami yang bunuh diri beberapa hari setelah mereka menikah.

Kepolisian setempat menerangkan, si pengantin pria yang berusia 32 tahun menabrakkan diri dengan ditemukan racun di mobilnya pada Rabu (9/9/2020).

Berdasarkan surat yang ditemukan, suami yang berprofesi sebagai kontraktor itu menyalahkan dua teknisi dari pemerintah dan mengaku dilecehkan saat bekerja.

Baca juga: Hal yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Tindakan Bunuh Diri

Si istri, seorang mahasiswa kedokteran yang baru berusia 20-an, sangat terpukul mendengar kabar itu. Dia kemudian menulis surat ingin "menyusul" suaminya.

Pada Jumat (11/9/2020), dia meloncat dari balkon pusat perbelanjaan di Indore, sebuah kota yang berlokasi di kawasan tengah India.

Untungnya, dia selamat. Kini, dia menjalani perawatan setelah menderita luka parah di kepala dan kedua kakinya, dua pekan setelah mereka menikah.

Media setempat melaporkan, ayah pengantin perempuan itu awalnya hendak membawanya pulang ke keluarganya di Faridabad setelah suaminya tewas.

Mereka kemudian menginap di sebuah hotel, dan hendak naik pesawat pada Jumat sore waktu setempat ketika si perempuan hendak bunuh diri.

Dia meninggalkan hotel dengan alasan hendak pergi minum, dan melangkah ke pusat perbelanjaan yang berjarak sekitar enam kilometer.

Baca juga: Seorang Ibu Dicurigai Tega Bunuh 5 Anak dan Pergi Bersama 1 Anak Lainnya untuk Bunuh Diri

Dilansir Daily Mirror Sabtu (12/9/2020), dia segera dilarikan ke rumah sakit oleh staf mal dengan penegak hukum menemukan suratnya.

Juru bicara kepolisian menerangkan, mereka kini tengah menyelidiki insiden itu. "Jelas ini adalah sebuah upaya bunuh diri," terangnya.

Mereka kini membuka kasus kriminal yang menyasar dua teknisi yang disebut di surat si pengantin pria, begitu juga sosok ketiga yang membantunya mengakhiri hidup.

Percobaan pengantin perempuan tersebut bertepatan sehari dengan Hari Pencegahan Bunuh Diri, yang dirayakan di seantero "Negeri Bollywood".

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menerangkan dalam datanya, India merupakan negara dengan rerata bunuh diri terbanyak di Asia.

Baca juga: Kecewa PUBG Mobile Diblokir, Remaja di India Bunuh Diri

Mereka disebut melaporkan statistik 16,5 kasus per 100.000 penduduk, diikuti Sri Lanka (14,6) dan kemudian Thailand (14,4).

Kemudian merujuk kepada data mutakhir yang dikeluarkan biro catatan kriminal, rata-rata 28 pelajar di sana bunuh diri setiap harinya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Baca juga: Salah Satu Pelaku Bunuh Diri, Korban Perampokan Ditemukan Tewas 7 Tahun Kemudian, Ini Ceritanya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com