Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek 90 Tahun di India Diperkosa Berulang Kali, Aktivis Minta Pelaku Dihukum Mati

Kompas.com - 10/09/2020, 13:28 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

NEW DELHI, KOMPAS.com - Kasus nenek 90 di India yang diperkosa berulang kali saat menunggu tukang susu jadi perhatian besar, dengan aktivis menyerukan hukuman mati bagi pelaku.

Pelaku menjebak korban dengan menawarkannya tumpangan ke tempat susu terdekat, dengan dia mengklaim tukang yang ditunggunya tak akan datang.

Saat mencari tukang susu itulah, si pelaku membawa si nenek 90 tahun ke sawah terdekat, di mana dia kemudian diperkosa berulang kali.

Baca juga: Nenek 90 Tahun di India Diperkosa Saat Menunggu Tukang Susu

Swati Maliwal dari Komisi Delhi untuk Perempuan mengungkapkan, si nenek sempat memohon agar pelaku berhenti, dengan menyebut dia harusnya memandang layaknya neneknya sendiri.

Aksinya baru berhenti setelah warga di Najafgarh, desa dekat ibu kota India New Delhi, mendengar suara tangisan korban dan menyelamatkannya.

Si pemerkosa, yang disebut merupakan tukang ledeng berusia 37 tahun, ditangkap oleh polisi tak lama setelah penyerangan tersebut.

Dokter menerangkan dari hasil pemeriksaan, si nenek diketahui mendeita luka di tubuh dan kemaluan, serta mengalami trauma ekstrem.

Dalam suratnya, Maliwal menyerukan kepada pelaku mendapatkan hukuman mati seraya menyatakan perebuatannya "bukanlah perbuatan manusia".

"Saya menyerukan kepada Hakim Pengadilan Tinggi maupun Letnan Jenderal Delhi agar mempercepat kasusnya dan menggantungnya dalam enam bulan ke depan," tuntutnya.

Baca juga: Diperkosa Berulang Selama 1 Tahun, Siswi SMP Laporkan Ayah ke Polisi

Dilansir The Sun Sabtu (9/9/2020) kasus pemerkosaan itu merupakan kabar terbaru dari serangkaian kasus kekerasan seksual yang terjadi di India.

Berdasarkan data yang dirilis pemerintahan "Negeri Bollywood", terdapat 32.500 kasus pemerkosaan yang tercatat sepanjang 2017 lalu.

Namun berdasarkan data pemerintah tahun lalu, masih banyak korban yang takut untuk melapor sehingga diyakini kasusny jauh lebih besar.

Kasus kekerasan seksual itu menyelimuti tajuk pemberitaan "Negeri Bollywood" beberapa tahun terakhir, dengan yang paling besar adalah pemerkosaan di Delhi pada 2012.

Baca juga: Tiga Pekan Hilang, Siswi SMP Diperkosa Berulang Kali

Saat itu, seorang gadis diperkosa beramai-ramai di dalam bus dan kemudian tewas, menimbulkan gelombang amarah dan protes di sana.

Pemerintah kemudian merespons dengan memperkenalkan hukuman mati bagi kasus yang sangat buruk. Meski begitu, laporan pemerkosaan masih terus terjadi.

Selain kasus nenek 90 tahun yang diperkosa saat menunggu tukang susu, pekan lalu publik dikejutkan saat penderita virus corona diperkosa sopir ambulans di Kerala.

Kemudian pada Agustus, gadis 12 tahun menderita retak tengkorak dan luka di kemaluan, dengan saat ini dia masih dirawat intensif.

Baca juga: Siswi SMA Diperkosa 8 Pria Mabuk di Pinggir Sungai, Bermula dari Bergabung di Pesta Miras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Global
7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com