Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartel Narkoba Meksiko Rakit Kendaraan Lapis Baja dari Potongan Besi dan Kaca

Kompas.com - 08/09/2020, 13:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Sebuah kartel narkoba di Meksiko dilaporkan merakit kendaraan lapis baja mereka dari potongan besi dan kaca bekas.

Pernyataan itu disampaikan otoritas "Negeri Sombreor", di mana mereka memperlihatkan seperti apa "tank buatan sendiri" dari organisasi kriminal tersebut.

Baca juga: Bos Kartel Narkoba Akhirnya Ditangkap, Dapat Julukan Si Palu Godam

Kendaraan lapis baja itu ditemukan ketika pihak keamanan melakukan penyisiran di San Jose de Chila, sekitar tujuh jam berkendara dari Mexico City.

"Personel #GuardiaNacional menemukan van dengan zirah rakitan, diduga digunakan oleh geng kriminal di sana," kata Garda Nasional Meksiko di Twitter.

Dilansir New York Post Minggu (6/9/2020), media setempat menerangkan kendaraan lapis baja itu dimiliki kartel narkoba bernama Los Viagras.

Mereka dipimpin gembong narkoba dengan julukan "El Gordo" atau "Si Gemuk", di mana dia terlibat perang dengan kelompok kriminal lain.

Mexico Daily News memberitakan, geng tersebut sering memberikan nama bagi kendaraan mereka, seperti Rhinoceros hingga Popemobile atau Mobil Paus.

Bahkan, ada beberapa kendaraan mereka yang dimodifikasi seperti dalam film Mad Max, di mana mereka menambahkan kubah dan senjata kaliber besar.

Selain itu, mobil itu juga ditempeli baja setebal satu inchi, dan melaju dengan kecepatan sekitar 80 km per jam sembari membawa 12 orang.

Layaknya dalam film James Bond, mereka juga menumpahkan oli di jalanan untuk menghambat laju kendaraan musuh atau polisi yang mengejar mereka.

Baca juga: Video di Meksiko Tunjukkan Konvoi Pasukan Kartel Narkoba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com