BEIRUT, KOMPAS.com - Kelompok Hezbollah menyatakan, mereka berjanji bakal membunuh setiap tentara Israel untuk satu anggota mereka yang juga dibunuh.
Kelompok Syiah yang berpengaruh di Lebanon itu mengucapkan ancaman tersebut setelah salah satu milisi mereka tewas di Suriah Juli lalu.
"Israel harus paham hal ini. Jika kalian membunuh satu anggota kami, maka kami akan membalas dengan membunuh tentara kalian," ancam pemimpin Hezbollah, Hassan Nasrallah.
Baca juga: Israel Gempur Pos Pengamatan Hezbollah di Perbatasan
Dia menerangkan, sejumlah insiden yang terjadi di perbatasan dua negara sudah dia amati, dan mengancam hari pembalasan itu akan tiba.
Pada 20 Juli, Tel Aviv menggelar serangan udara yang menggempur pemerintah Suriah beserta sekutunya, di mana lima orang tewas.
Dilaporkan AFP Minggu (30/8/2020), Hezbollah yang merupakan sekutu terdekat Damaskus mengungkapkan bahwa anggota mereka jadi korban tewas.
Dalam pernyataannya yang disiarkan televisi, Nasrallah mengatakan bahwa pihaknya sudah menyepakati tindakan balasan. Namun, mereka tak akan terburu-buru.
Pada Rabu (26/8/2020), Tel Aviv mengklaim mereka menggempur pos pengamatan milisi itu di Lebanon setelah mendapat serangan.
Penyerangan itu juga berbarengan dengan pengumuman milisi tersebut, bahwa mereka sudah menembak jatuh drone milik Israel.
Baca juga: Hezbollah Klaim Jatuhkan Pesawat Nirawak Milik Israel
Israel disebut melancarkan puluhan serangan udara terhadap target Hezbollah di Suriah, yang mendukung Presiden Bashar al-Assad.
Adapun pernyataan Nasrallah itu terjadi setelah PBB pada Jumat (27/8/2020) memutuskan memperpanjang misi mereka di perbatasan dua negara.
Sebanyak 10.500 pasukan perdamaian dalam misi UNIFIL, di bawah koordinasi militer Lebanon, tak hanya bertugas menjamin gencatan senjata.
UNIFIL juga mempunyai mandat untuk memastikan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak mundur dari zona demiliterisasi di perbatasan.
Meski begitu, Dewan Keamanan PBB menyatakan mereka bakal mengurangi personel sekaligus menekan Beirut agar memberi akses ke terowongan di perbatasan.
Sebabnya, pihak Israel selalu menuding kelompok yang menguasai Lebanon tersebut membangun terowongan untuk masuk ke dalam wilayah mereka.\
Baca juga: Kekuasaan Hezbollah yang Memicu Keruntuhan Lebanon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.