Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Gempur Pos Pengamatan Hezbollah di Perbatasan

Kompas.com - 26/08/2020, 14:59 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MANARA, KOMPAS.com – Helikopter militer milik Israel menghantam pos-pos pengamatan kelompok milisi Hezbollah di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel.

Pihak militer Israel menyatakan serangan tersebut berlangsung pada Selasa (25/8/2020) malam sebagai balasan atas tembakan yang diarahkan ke pasukan Israel di daerah itu.

Dalam insiden penembakan tersebut, tidak ada personel militer Israel yang dilaporkan terluka sebagaimana dilansir dari Associated Press, Rabu (26/8/2020).

Tidak ada laporan kerusakan atau korban dari serangan helikopter tempur Israel di Lebanon tersebut.

Baca juga: Hezbollah Klaim Jatuhkan Pesawat Nirawak Milik Israel

Sebelumnya, pasukan Israel menembakkan suar dan peluru asap di sepanjang perbatasan yang dijaga ketat tersebut.

Militer juga memerintahkan warga sipil terdekat untuk berlindung di tempat lain dan memblokir jalan di dekat perbatasan.

Insiden serangan tersebut terjadi di dekat kota Manara, Israel.

Israel sebelumnya telah bersiap untuk menghadapi kemungkinan serangan dari kelompok milisi Hezbollah.

Baca juga: Kekuasaan Hezbollah yang Memicu Keruntuhan Lebanon

Itu karena bulan lalu serangan udara Israel menewaskan seorang milisi Hezbollah di Suriah.

Pada 27 Juli, militer Israel mengatakan telah menggagalkan upaya infiltrasi oleh milisi Hezbollah dalam pertempuran yang berkecamuk selama lebih dari satu jam.

Tidak ada pihak yang melaporkan adanya korban dan Hezbollah yang didukung Iran membantah terlibat.

Israel menganggap Hezbollah sebagai ancaman terberat dan paling nyata.

Baca juga: Anggota Hezbollah Bersalah Atas Pembunuhan Rafic Hariri, Mantan PM Lebanon 2005 Silam

Setelah berjuang melawan Israel hingga menemui jalan buntu selama perang yang berlangsung selama sebulan pada 2006, Hezbollah diyakini jauh lebih kuat saat ini.

Pejabat Israel memperkirakan bahwa Hezbollah memiliki sekitar 130.000 roket dan rudal yang mampu menyerang hampir segala tempat di Israel.

Kelompok itu juga telah memperoleh pengalaman tempur yang berharga karena bertempur bersama pasukan Iran yang mendukung Presiden Suriah Bashar Al Assad dalam perang saudara Suriah.

Baca juga: Menlu Arab Saudi: Perbuatan Hezbollah Khawatirkan Semua Orang

Israel telah mengakui melakukan sejumlah serangan udara di Suriah.

Israel beralasan hal itu dimaksudkan untuk menghentikan transfer senjara canggih dari Iran ke Hezbollah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com