Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Penumpah Minyak di Mauritus Terbelah, Sisa Minyak Tumpah ke Laut

Kompas.com - 16/08/2020, 11:17 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Jazeera

PORT LOUIS, KOMPAS.com – Kapal kargo curah yang menumpahkan minyak ke perairan Mauritius akhirnya benar-benar terbelah setelah dikhawatirkan terbelah.

Sisa bahan bakar minyak yang berada di dalam kapal MV Wakashioo tersebut akhirnya tumpah ke laut sebagaimana dilaporkan Al Jazeera, Minggu (16/8/2020).

Pada Minggu, foto yang diposting di media sosial oleh petugas pembersihan minyak menunjukkan MV Wakashio terbelah menjadi dua bagian.

Penghalang minyak sudah terpasang dan sebuah kapal skimmer ada di dekatnya.

Kapal tersebut menghantam terumbu karang di lepas pantai Mauritius pada 25 Juli dan lambungnya mulai retak setelah berhari-hari dihantam ombak.

Baca juga: Bencana Minyak Tumpah Mauritius, Hewan Laut Mulai Mati

Padahal sebelum terbelah, kapal tersebut telah membocorkan sekitar 1.000 ton bahan bakar minyak sejak 6 Agustus.

Pekan lalu, Mauritius mengumumkan keadaan darurat lingkungan dan kru penyelamat berlomba melawan waktu untuk memompa sekitar 3.000 ton minyak yang tersisa dari kapal.

Hingga Sabtu (15/8/2020), sekitar 90 ton minyak masih tetap berada di kapal dan sebagian besar merupakan sisa dari kebocoran.

Di sisi lain, Menteri Lingkungan Jepang Shinjiro Koizumi mengatakan Tokyo berencana mengirim tim dari kementerian dan spesialis lainnya ke Mauritius.

Mereka ditugaskan untuk menilai kerusakan akibat tumpahan minyak dari kapal MV Wakashio.

Baca juga: MV Wakashio Retak, Bencana Minyak Tumpah di Mauritius Bisa Makin Parah

Pada Sabtu, Koizumi juga mengatakan kepada wartawan bahwa tumpahan minyak adalah krisis besar yang dapat menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati.

Di Bawah Tekanan

Pemerintah Mauritius berada di bawah tekanan untuk menjelaskan mengapa negara tersebut tidak segera mengambil tindakan setelah kapal MV Wakashio kandas.

Perdana Menteri Mauritius Pravind Jugnauth sebelumnya menyalahkan cuaca buruk atas respons yang lambat untuk menangani kapal tersebut.

Pemilik MV Wakashio, Nagashiki Shipping, tengah menyelidiki kenapa kapal itu bisa sampai keluar jalur. Padahal kapal tersebut berada setidaknya harus berjarak 16 kilometer dari pantai.

Perusahaan itu juga telah mengirimkan tenaga ahli untuk membantu membersihkan kerusakan.

Baca juga: Tragedi Minyak Tumpah Terparah di Mauritius, Keadaan Darurat Lingkungan Diumumkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com