Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Gereja di Ohio, AS menjadi Kluster Covid-19, Hampir 100 Orang Terinfeksi

Kompas.com - 06/08/2020, 22:49 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN

COLUMBUS, KOMPAS.com - Sebuah gereja di negara bagian Ohio, Amerika Serikat menjadi kluster penyebaran Covid-19, yang menginfeksi hampir 100 orang.

Melansir CNN pada Kamis (6/8/2020), disebutkan bahwa kluster Covid-19 di gereja itu terbentuk karena seorang pria dengan Covid-19 yang datang beribadah pada pertengah Juni lalu.

Kemudian tanpa disadari secara berantai menginfeksi jamaat gereja lainnya. Berdasarkan laporan, ada 91 orang yang terinfeksi virus corona, di antaranya adalah 53 jamaat yang datang ke gereja di waktu yang sama dengan si pria.

Baca juga: Tegakkan Pencegahan Virus Corona, Venezuela Terapkan Hukuman Push Up sampai Kerja Bakti

"Itu (virus corona) menyebar seperti api, api liar. Sangat, sangat menakutkan," kata Gubernur Ohio, Mike DeWine pada Selasa (4/8/2020).

DeWine melanjutkan bahwa tidak ada yang salah dengan beribadah langsung di tempat peribadatan, seperti gereja, dan para pemimpin keagamaan pasti akan melindungi hak para jamaatnya.

"Kami tahu bahwa para pemimpin keagamaan kami tidak menginginkan apa pun selain melindungi mereka yang datang untuk beribadah," ujarnya.

Baca juga: Virus Corona Jadi Penyebab Korban Tewas akibat Ledakan di Lebanon Tidak Tinggi

Namun, ia menekankan untuk setiap orang baik otoritas tempat keagamaan, maupun orang yang datang sebagai jamaatnya, diwajibkan memperhatikan aspek keamanan dan kesehatan terhadap Covid-19, seperti menggunakan masker selama berkunjung di tempat ibadah.

Sebelumnya terjadinya kasus baru di gereja Ohio tersebut, DeWine telah mengamanatkan warganya untuk menggunakan masker untuk orang berusia 10 tahun ke atas, pada 22 Juli.

Pada hari itu, dia memerintahkan anak-anak di sekolah untuk memakai masker, dengan beberapa pengecualian.

Baca juga: Media Asing Sorot Buruknya Penanganan Covid-19 di Indonesia: Dari Kalung Anti Corona sampai Ucapan Influencer

Atas kluster baru Covid-19 di gereja di Ohio, ia mengatakan akan mengirim surat pemeritahuan kepada gereja, masjid dan sinagog yang ada di sana, untuk memperhatikan dan saling berbagi informasi kesehatan yang penting dalam menghadapi pandemi virus corona yang saat ini melanda dunia.

“Sangat penting bahwa, setiap kali orang berkumpul, semua orang memakai masker, berlatih menjaga jarak, mencuci tangan, dan saat berada di dalam ruangan, memastikan ada ventilasi dan aliran udara yang baik,” ujarnya.

Dalam kasus penyebaran virus corona di komunitas jemaah di gereja yang dirahasiakan namanya, seorang pria berusia 56 tahun pergi ke kebaktian.

Baca juga: 8 Pasien Covid-19 di RS India Tewas karena Terbakar

Sebanyak 53 orang yang hadir saat itu kemudian jatuh sakit dengan gejala Covid-19, dan 18 orang dari mereka menularkannya ke setidaknya satu orang lainnya. Sehingga, virus corona semakin luas menyebar.

Salah satu contoh penyebaran virus corona ini terjadi dalam satu keluarga, di mana seorang pria berusia 34 tahun jatuh sakit.

Kemudian, istrinya yang berusia 31 tahun tertular infeksi virus corona, daan berlanjut ke empat anak mereka yang berusia antara 1 hingga 11 tahun.

Negara tidak merinci keseriusan penyakit 91 orang tersebut.

Sementara itu, berdasarkan laporan yang ada lebih dari 96.000 orang di Ohio dinyatakan positif mengidap virus corona.

Baca juga: Mayoritas Masyarakat AS Berpendapat Penanganan Covid-19 di Negaranya Lebih Buruk dari Negara Lainnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com