Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikTok Hendak Diblokir AS, 20 Influencer Marah-marah ke Trump

Kompas.com - 04/08/2020, 14:40 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang influencer Amerika Serikat (AS) di TikTok mengungkapkan kemarahannya atas rencana Presiden Donald Trump yang hendak memblokir TikTok.

Akun @maya2960 pada Senin (3/8/2020) mengunggah video berjudul "Trump Freestyle".

Video itu menyebar dengan cepat di TikTok, dengan mendapat lebih dari 1 juta views dan 500.000 likes.

Baca juga: Trump Ingin Pemerintah AS Dapat Bagian dari Pembelian TikTok

"Tidak memikirkan ini masak-masak, kan, Donny kecil? Bukan pebisnis," tukasnya.

"Kamu bisa memblokir aplikasi ini, akan ada yang baru. Ada persediaan di mana ada permintaan," lanjutnya.

Lirik yang diunggahnya juga berisi peringatan bahwa pengguna TikTok tidak akan berdiam diri tanpa perlawanan, mengutip Amendemen Pertama AS tentang sensor pemerintah terhadap kebebasan berbicara.

Video lainnya yang viral di TikTok berjudul "Aku coba meyakinkan Trump membiarkan kami memakai TikTok". Video itu menampilkan seorang wanita yang mewarnai wajahnya dengan warna oranye dan membangun dinding bata.

Baca juga: Trump Beri Waktu 45 Hari agar TikTok Dijual ke Microsoft

Sementara itu, komedian AS Elijah Daniels di Twitter mengucapkan selamat tinggal kepada para pengikutnya di TikTok.

Total 20 influencers AS di TikTok, yang jumlah followers-nya jika digabungkan mencapai 100 juta orang, mengunggah surat terbuka ke Trump atas rencana pemblokiran aplikasi itu.

"Dunia virtual yang didominasi kebencian di Twitter tidak ada artinya dibandingkan dengan foto-foto menyenangkan dan komedi di TikTok," demikian bunyi surat terbuka itu yang dikutip AFP.

"Jadi daripada memblokir TikTok, kenapa tidak menggunakan kesempatan ini untuk mengubahnya ke TikTok AS dalam IPO atau menjualnya ke perusahaan AS - biarkan kapitalisme menyelesaikan masalah ini, bukan negara."

Baca juga: Trump Akan Putuskan Nasib TikTok di AS dalam Hitungan Hari

Ultimatum Trump

Trump memberi TikTok waktu enam minggu untuk menjual operasionalnya di AS ke perusahaan Amerika.

Pada Senin (3/8/2020), ia berkata, ByteDance selaku pemilik TikTok akan "gulung tikar" jika menolaknya, dan pemerintah menginginkan keuntungan finansial dari hasil penjualan itu.

"Itu harus dari perusahaan Amerika... itu harus dikelola di sini," kata Trump.

"Kami tidak mau ada masalah dengan keamanan."

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com