Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan di Belgia Ditemukan Saudaranya Berkokok seperti Ayam

Kompas.com - 29/07/2020, 17:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BRUSSELS, KOMPAS.com - Seorang perempuan di Belgia ditemukan saudaranya berkokok seperti ayam, di mana psikiater menyebutnya gangguan kejiwaan terkait dengan depresi.

Wanita 54 tahun itu, yang tidak mempunyai sejarah penyalahgunaan alkohol ataupun narkoba, ditemukan oleh saudaranya di kebun.

Dilaporkan The Guardian, Selasa (28/7/2020), perempuan yang tak disebutkan identitasnya itu tiba-tiba mengais tanah dan berkokok layaknya ayam jantan.

Baca juga: Tembok yang Dibangun di Depan Rumah Warga karena Masalah Kotoran Ayam Akan Dibongkar

Ketika dilarikan ke bangsal gawat darurat, wanita itu kemudian mengungkapkan bahwa dia mengalami "sensasi aneh' di sekujur tubuhnya.

Setelah mengalami kejang, wanita itu dikabarkan pulih dan merasa malu ketika diingatkan soal itu, di mana ingatannya disebut terganggu.

Peneliti di KU Leuven, universitas di Kota Flemish, Belgia, di jurnal medis Tijdschrift voor Psychiatrie menulis kasus itu bisa disebut sebagai zoanthropy.

Kasus itu, di mana seseorang percaya bahwa dirinya merupakan binatang, jarang terlaporkan karena kesulitan pasien menjelaskan apa yang mereka alami.

Dalam periode 1850 sampai 2012, terdapat setidaknya 56 deskripsi yang bisa dikategorikan dalam kasus tersebut melalui literatur medis dan sejarah.

Dalam penjelasan yang terdokumentasi, pasien mereka mereka adalah anjing, singa, hyena, hiu, buaya, kucing, angsa, badak, kelinci, dan kerbau.

Baca juga: Kim Jong Un Inspeksi Langsung Pembangunan Peternakan Ayam di Korut

Dalam kasus perempuan di Belgia, disebutkan bahwa dia berpacaran selama 20 tahun, mempunyai pekerjaan stabil di bidang farmasi setahun terakhir.

Namun, wanita tersebut mengalami depresi setelah salah satu keluarganya meninggal, dengan kondisi itu dikatakan lazim di antara kerabatnya.

Jurnal itu menjelaskan, gejala zoanthropy biasanya berkisar dari satu jam hingga beberapa dekade, dan lebih banyak ditemui di daerah perdesaan.

Para peneliti menghubungkan kondisi itu secara umum dengan gangguan kejiwaan lain, seperti schizophrenia, depresi psikotik, hingga gangguan mood bipolar.

Penulis jurnal tersebut menyatakan, kondisi itu belum bisa mereka pahami. "Zoanthropy klinis, atau merasa seperti hewan, adalah delusi langka," tulis mereka.

Menurut penulis, kondisi tersebut bisa jadi karena gangguan kejiwaan, tetapi bisa juga akibat gangguan struktural atau fungsional otak.

Baca juga: Sebelum Ditembok karena Masalah Kotoran Ayam, Tetangga Pagari Rumah Wisnu dengan Kawat Berduri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com