Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Kutip Hadis Nabi Muhammad, Cari Dukungan dari Komunitas Muslim Amerika

Kompas.com - 25/07/2020, 06:58 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Eks Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sekaligus calon tunggal dari Partai Demokrat untuk Pilpres AS November mendatang mengutip sebuah hadis (dalam agama Islam) dari Nabi Muhammad Saw.

Melansir The Associated Press (AP), Biden mendapat dukungan dari komunitas Muslim Amerika selama Online Summit pada Senin lalu (20/7/2020). 

Biden berkata, "Kita semua berasal dari akar yang sama di sini dalam hal kepercayaan mendasar kita. Saya hanya ingin berterima kasih kepada Anda karena memberi saya kesempatan, untuk terlibat dalam (pilpres) November nanti," kata Biden dari rumahnya di Wilmington, Delaware.

Baca juga: Joe Biden : Trump Presiden Rasis Pertama di Amerika Serikat

"Anda melakukan apa yang sudah Anda lakukan yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya. Anda mendaftarkan diri dan mengeluarkan 1 juta pemilih Muslim pada November ini. Itu penting. Suara Anda. Suara Anda adalah pilihan Anda. Pilihan Anda adalah suara Anda. Suara Muslim Amerika itu penting."

Biden juga mengutip hadis Nabi Muhammad dan berharap sekolah-sekolah di AS mengajarkan tentang Islam dalam acara yang digelar oleh organisasi Emgage Action itu.

Dia memuji Islam sebagai "salah satu agama besar yang diakui" dikutip oleh Yenisafak, Selasa (21/7/2020). Biden juga menjanjikan kebijakan yang lebih baik untuk Muslim dan Islam di AS.

Baca juga: Joe Biden Siap Gelontarkan Ratusan Miliar Dollar AS untuk Memulihkan Krisis Kesehatan dan Ekonomi

Setelah memuji Islam sebagai salah satu agama yang agung, Biden mengatakan kepada jutaan Muslim bahwa dia berharap sekolah-sekolah di AS mengajarkan lebih banyak tentang Islam.

"Salah satu hal yang saya pikir penting, saya berharap kita mengajar lebih banyak di sekolah kita tentang iman Islam," katanya, menyalahkan Presiden Trump karena "mengipasi api kebencian terhadap Islam".

"Sebuah hadis dari Nabi Muhammad mengatakan, 'Barang siapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran, hendaklah dia mengubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu maka dengan lisannya, jika dia masih tidak mampu maka dengan hatinya,'" ujar Biden yang mengutip salah satu hadis riwayat Muslim itu.

Baca juga: Habiskan Dana Kampanye Rp 736,3 Miliar, Donald Trump Belum Bisa Kalahkan Joe Biden

Pria 77 tahun itu berjanji untuk mencabut larangan bepergian 3 tahun pemerintahan Trump yang menargetkan negara-negara mayoritas Muslim. Biden mengatakan larangan itu merupakan perbuatan keji.

"Jika saya mendapat kehormatan menjadi presiden, saya akan mengakhiri larangan Muslim pada hari pertama, hari pertama," janjinya.

Perintah eksekutif Trump, sering disebut sebagai "larangan Muslim," diberlakukan segera setelah dia menjabat pada Januari 2017 dan membatasi kunjungan orang-orang yang bepergian ke AS dari Iran, Libya, Somalia, Suriah, Yaman, Korea Utara, dan Venezuela.

Baca juga: Tidak Goyah, Joe Biden Pertahankan Keunggulan Dua Digit atas Trump

"Komunitas Muslim adalah yang pertama kali merasakan serangan Donald Trump terhadap komunitas (kulit) Hitam dan Coklat di negara ini dengan adanya larangan Muslim yang keji," tambah Biden.

Menolak perlakuan Trump terhadap minoritas agama, Biden berjanji akan menunjuk seorang Muslim dalam calon pemerintahannya dan bekerja dengan Kongres untuk meloloskan UU Kejahatan Rasial yang terhenti jika terpilih ke Gedung Oval pada November mendatang.

Biden adalah calon tunggal Partai Demokrat yang menghadapi Presiden AS Donald Trump, dari Partai Republik, dalam pemilihan Presiden 3 November. Mantan wakil presiden itu sejauh ini memimpin jajak pendapat nasional.

Baca juga: Trump Sewot, Biden Lebih Sehat Secara Mental dalam Jajak Pendapat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com