CANBERRA, KOMPAS.com - Saat negara lain menimbun utang akibat pengeluaran di tengah pandemi virus corona, bos Amazon Jeff Bezos malah menghasilkan 19 miliar dollar Australia, atau lebih Rp 197 triliun dalam satu hari.
Nominal pendapatan tersebut hampir setara dengan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Selandia Baru.
Senin (20/7/2020) ketika saham teknologi melonjak, kekayaan bersih Bezos diperkirakan naik 19 miliar dollar Australia, sehingga totalnya menjadi 270 miliar dollar Australia (Rp 2,8 kuadriliun).
Baca juga: Dituduh Mata-mata oleh AS, Diplomat China Ini Sempat Bertugas di Australia
Dengan nilai sebesar itu, artinya pendapatan Jeff dalam sehari hanya berbeda tipis dengan jumlah PDB Selandia Baru yakni 20 miliar dollar Australia (Rp 207 triliun), yang didapat dari domba yang dicukur, susu yang diperah, dan setiap barang serta jasa lainnya yang diproduksi di negara berpenduduk 4,8 juta orang ini dalam setahun.
Uang yang didapatkan Jeff dalam sehari sama dengan pengeluaran Pemerintah Australia untuk sekolah setiap tahun.
Amazon membayar pajak dua persen di Australia pada 2018, dengan pendapatan lebih dari 1 miliar dollar Australia (Rp 10,3 triliun) dan tagihan pajak sebesar 20 juta dollar Australia (Rp 207 miliar).
Baca juga: Bendera Simbol Perbudakan Dibentangkan Pasukan Khusus Australia di Afghanistan
Tahun lalu, ABC melaporkan ratusan juta dollar mungkin telah mengalir ke luar negeri, yaitu ke Luksemburg
Pada Februari, ketika kekayaan Jeff Bezos jauh lebih sedikit, yakni 171 miliar dollar Australia (Rp 1,7 kuadriliun), seorang pria mencoba memvisualisasikan jumlah ini dengan menggunakan butiran beras.
Cara lain untuk menempatkan kekayaan ini dalam perspektif adalah membandingkannya dengan nilai pasar saham perusahaan-perusahaan besar yang terkenal.
Jeff secara pribadi memiliki lebih banyak uang daripada nilai kapitalisasi pasar perusahaan Australia mana pun, termasuk empat bank besar.
Baca juga: Bocah Laki-laki Ini Diseret Hiu dari Perahu, Kasus Fatal Ke-5 Tahun Ini di Australia
Ia memiliki cukup uang untuk membeli perusahaan Australia seperti Telstra, Wesfarmers (pemilik Coles, Bunnings dan Kmart), Woolworths, dan BHP.
Setelah membeli semuanya itu, ia pun tetap masih punya cukup uang untuk membeli perusahaan maskapai penerbangan nasional Australia, Qantas.
Sebagian besar kekayaan Bezos berasal dari kepemilikan 11 persen Amazon, perusahaan yang awalnya ia dirikan sebagai penjual buku online pada 1995.
Karena jutaan orang harus tinggal di rumah untuk mencegah penyebaran penyakit Covid-19, permintaan belanja online Amazon dan layanan cloud computing melonjak, sehingga saham perusahaan naik sekitar 73 persen tahun ini.
Sebuah studi yang dirilis April ini oleh Institute for Policy Studies menemukan, 34 dari 170 miliarder terkaya "telah melihat kekayaan mereka meningkat puluhan juta dollar" selama pandemi, termasuk Jeff Bezos; CEO Tesla/SpaceX Elon Musk; pendiri Zoom Eric Yuan; dan mantan CEO Microsoft Steve Ballmer