Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habiskan Dana Kampanye Rp 736,3 Miliar, Donald Trump Belum Bisa Kalahkan Joe Biden

Kompas.com - 21/07/2020, 18:43 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump habiskan dana kampanye lebih dari 50 juta dollar AS (Rp 736,3 miliar) pada Juni, yang tidak sepadan dengan perolehan suara untuknya. 

Jumlah pengeluaran dana kampanye sebesar pada Juni tersebut 2 kali lipat dari jumlah pengeluaran yang dihabiskan Trump pada bulan-bulan sebelumnya.

Melansir Reuters pada Selasa (21/7/2020), lawan Trump dari Partai Demokrat dalam pemilihan presiden, Joe Biden, disebut menghabiskan dana kampanye lebih rendah, yaitu sekitar 37 juta dollar AS (Rp 545,6 miliar).

Baca juga: Kampanye Presiden AS Tak Biasa Kanye West: Aborsi hingga Menangis

Sementara dalam kampanye penggalangan dana pada Juni, Biden dapat mengumpulkan dana sebesar 63,4 juta dollar AS (Rp 934,9 miliar), lebih besar dari Trump yang hanya sebesar 55,2 juta dollar AS (Rp 813,4 miliar).

Trump gelontorkan dana kampanye lebih dari 41 juta dollar AS (Rp 604,1 miliar) yang dihabiskan untuk iklan televisi, digital, dan lainnya, ketika jajak pendapat publik menunjukkan Biden secara signifikan memimpin suara pemilih.

Biden unggul dengan perolehan suara dari pemilih yang menyatakan kecewa atas penanganan Trump terhadap pandemi virus corona serta pemilih yang protes atas ketidakadilan rasial.

Baca juga: Jika Jadi Presiden AS, Kanye West Janjikan Jutaan Dollar AS bagi yang Punya Bayi

Iklan kampanye Trump membidik usia Biden yang lebih tua dari usianya, yaitu 77 tahun, dan hubungan Biden dengan China.

Namun, iklan kampanye Trump tersebut tidak mengurangi suara pemilih untuk Biden. Bahkan ketika Trump meningkatkan dana kampanyenya.

Biden unggul dari Trump di antara suara pemilih yang terdaftar dengan 10 poin persentase dalam jajak pendapat yang diadakan Reuters/Ipsos pada 14-15 Juli.

Baca juga: Kanye West Gelar Kampanye Calon Presiden AS Tak Lazim

Pengeluaran kampanye Biden secara dramatis meningkatkan untuk iklan digital pada Juni menjadi hampir 17 juta dollar AS (Rp 250,4 miliar) dari sebelumnya sekitar 175.000 dollar AS (Rp 2,6 miliar) pada bulan sebelumnya.

Juru bicara kampanye presiden 2012 Mitt Romney dari Partai Republik, Kevin Madden, mengatakan iklan raksasa Trump mengalami kesulitan menerobos suara pemilih.

"Iklan TV memiliki efek minim pada kompetisi pemilihan presiden sekarang," kata Madden.

Madden melanjutkan bahwa tidak banyak iklan yang akan mengubah persepsi pemilih ketika calon presiden petahana mengalami krisis ekonomi yang terikat pada krisis kesehatan yang berdampak pada kehidupan orang setiap hari.

Baca juga: Selama Jadi Presiden AS, Trump Membuat 20.000 Klaim Palsu dan Menyesatkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com