KAIRO, KOMPAS.com - Ahmed Bassam Zaki (22) diduga telah melakukan serangan seksual terhadap lebih dari 50 perempuan, sebagaimana dilansir Middle East Monitor.
Korban pertama yang melaporkan kasus pemerkosaan pada 2018 yang dilakukan Ahmed berasal dari seorang mahasiswi American University of Cairo (AUC).
Ahmed dilaporkan telah melakukan pelecehan terhadapnya dan teman perempuan si pelapor berdasarkan keterangan Egyptian Streets.
Salah satu korban yang melapor menulis tentang pelecehan seksual yang dialaminya di grup Facebook RATE AUC PROFESSORS yang menuai banyak komentar netizen.
Sayangnya, pada awal pekan ini, pihak administrator telah menghapus unggahan tersebut.
Baca juga: Media Inggris Sebut Reynhard Sinaga Peter Pan hingga Predator Seks
Setelah tulisan itu dihapus, puluhan wanita lain membagikan kisah dan pengalaman mereka yang rupanya pernah menjadi korban pelecehan seksual oleh Ahmed Bassam Zaki.
Para wanita ini mengajukan pengaduan resmi akan pelecehan seksual dan pemerkosaan yang dilakukan Ahmed Bassam Zaki pada Minggu pagi (5/7/2020).
Para wanita dan gadis mengajukan keluhan mereka melalui dukungan Dewan Nasional Wanita (NCW) di hadapan pengacara dan hakim yang dikonfirmasi seorang aktivis bernama Sabah Khodir.
Aktivis Khodir telah menjadi aktivis kunci dalam mengekspos berita tentang pemerkosaan dan kekerasan seksual yang dilakukan oleh Ahmed Bassam Zaki.
Khodir mengatakan kepada Egyptian Streets bahwa proses pengajuan pengaduan resmi telah berjalan lancar dan bahwa NCW telah memberikan dukungan penuh dan tepat kepada para korban.
Mereka menceritakan peristiwa yang mereka alami saat 2016 lalu menggunakan tanda pagar #pelecehanAhmedBassamZaki.
Berbagai tulisan itu berisi tentang pemerkosaan, kekerasan seksual dan serangan seksual yang dilakukan Ahmed ketika masih belajar di AUC dan kemudian melanjutkan studinya di EU Business School Barcelona.
Ratusan wanita di Mesir juga angkat bicara soal kekerasan seksual yang dilakukan Ahmed dalam kampanye masif #MeToo, sebuah gerakan untuk melawan kekerasan seksual di media sosial.
Akun Instagram Assault Police juga melaporkan bahwa lebih dari 100 wanita memberi kesaksian sejak Ahmed ditahan pada 1 Juli kemarin di mana penyelidikan masih terus dilanjutkan.
Baca juga: Mengapa Perempuan Korban Pelecehan Seksual Cenderung Enggan Melapor?
Beberapa wanita mengatakan bahwa Ahmed telah memeras mereka menggunakan foto-foto telanjang yang dikatakannya akan dia sebar kepada keluarga dan teman-teman korban.